Senator Sanders Meminta AS Berhenti Mendanai Mesin Perang Israel
Story Code : 1120086
Sanders, mantan kandidat presiden, mengutuk pembunuhan Zionis Israel terhadap 112 orang dan melukai 750 lainnya yang mencari bantuan di Gaza utara minggu ini.
“Anak-anak kelaparan di Gaza. Alih-alih membuka perbatasan dan membiarkan bantuan kemanusiaan masuk, tentara Zionis Israel malah menembak orang-orang yang berusaha mati-matian untuk mendapatkan makanan dari truk,” katanya dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter.
“AS tidak dapat terus mendanai mesin perang Netanyahu,” katanya.
Sanders mengatakan bahwa seluruh dunia menyaksikan Netanyahu dan pendukung sayap kanannya membuat anak-anak tak berdosa di Gaza kelaparan dan melakukan perang genosida terhadap warga Palestina yang tidak berdaya di Gaza.
Sejak Oktober, lebih dari 30.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh akibat serangan gencar pasukan rezim Zionis Israel yang terus menerus di Jalur Gaza.
Sementara itu, kelompok amal internasional Oxfam mengatakan kebijakan luar negeri AS berkontribusi terhadap risiko kelaparan di Jalur Gaza.
Oxfam mengatakan bahwa kelompok tersebut menentang rencana AS untuk mengirimkan paket makanan ke Gaza melalui udara, dan mengatakan bahwa upaya tersebut tidak dapat membatalkan kebijakan AS yang telah berkontribusi terhadap kelaparan ekstrem di seluruh Gaza.
“Oxfam tidak mendukung pengiriman udara AS ke Gaza, yang sebagian besar bertujuan untuk menghilangkan rasa bersalah para pejabat senior AS yang kebijakannya berkontribusi terhadap kekejaman yang sedang berlangsung dan risiko kelaparan di Gaza,” Scott Paul, yang memimpin kebijakan kemanusiaan di Oxfam America, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Sementara warga Palestina di Gaza berada di ambang kehancuran, memberikan bantuan dalam jumlah kecil dan simbolis ke Gaza tanpa rencana distribusi yang aman tidak akan membantu dan akan sangat merendahkan martabat warga Palestina,” ujarnya.
“Daripada menjatuhkan serangan udara sembarangan di Gaza, AS harus menghentikan aliran senjata ke Israel yang digunakan dalam serangan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour telah mengajukan banding ke Dewan Keamanan PBB dan menegaskan bahwa “yang kita perlukan adalah gencatan senjata.”
“Dewan Keamanan harus mengatakan cukup sudah,” kata Mansour kepada wartawan.[IT/r]