0
Saturday 2 March 2024 - 15:19
AS dan Gejolak Palestina:

Biden: Militer AS Akan Menjatuhkan dari Udara Makanan dan Pasokan ke Gaza

Story Code : 1119760
President Joe Biden in Rehoboth Beach, Del
President Joe Biden in Rehoboth Beach, Del
Presiden Biden mengumumkan pada hari Jumat (1/3) bahwa AS akan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Biden menyebutkan bahwa pengiriman dari udara AS akan terjadi dalam beberapa hari mendatang tetapi tidak memberikan rincian tambahan. “Kita perlu berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak,” kata Biden kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa “bantuan yang mengalir ke Gaza tidak cukup.”

Di Gedung Putih, juru bicara John Kirby menekankan bahwa bantuan udara akan menjadi bagian dari “upaya berkelanjutan.” Dia mengindikasikan bahwa bantuan udara awal kemungkinan akan terdiri dari MRE, atau “makanan siap saji.”

“Ini tidak akan selesai,” kata Kirby.

Biden memberi tahu wartawan bahwa AS sedang menjajaki potensi membangun koridor maritim untuk menyalurkan bantuan dalam jumlah besar ke Gaza. Para pejabat menyatakan bahwa pengiriman udara dapat dimulai paling cepat akhir pekan ini.

Biden mengatakan dia 'mempercayai' Zionis 'Israel' untuk melakukan penyelidikan atas kematian bantuan kemanusiaan di Gaza

Di sisi lain, menurut kelompok pers Gedung Putih, Biden memberi tahu wartawan bahwa dia memiliki "kepercayaan" pada Zionis "Israel" untuk melakukan penyelidikan yang tidak memihak atas kematian lebih dari seratus warga Palestina yang terbunuh saat mengantri untuk menerima bantuan kemanusiaan di Gaza.

“Ya,” kata Biden pada hari Jumat ketika ditanya apakah dia akan mempercayai penyelidikan independen yang dilakukan oleh Zionis “Israel”.

Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat telah meminta Zionis Israel untuk melakukan penyelidikan namun belum memberikan batas waktu spesifik penyelesaiannya. Disebutkan juga bahwa saat ini masih terlalu dini untuk menentukan apakah insiden tersebut akan mempengaruhi pembicaraan mengenai tawanan.

Meskipun demikian, pendudukan Zionis Israel berada di bawah tekanan internasional yang semakin meningkat untuk melakukan penyelidikan setelah lebih dari 100 warga Palestina terbunuh di Gaza pada hari Kamis ketika massa yang putus asa mengerumuni kendaraan bantuan dan pasukan Zionis Israel melepaskan tembakan.

Lebih dari 110 orang tewas dalam pembantaian di Jalan al-Rasheed, sebelah barat Kota Gaza, koresponden Al Mayadeen melaporkan, sementara puluhan lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan warga sipil Palestina yang sedang mengantri untuk menerima paket bantuan di Gaza. Jalur Gaza bagian utara, kata sumber lapangan dari Perlawanan Palestina kepada Al Mayadeen.

Zionis 'Israel' membenarkan pembantaiannya
Militer Zionis Israel membenarkan pembantaian tersebut dengan alasan bahwa tentara merasakan bahaya ketika warga sipil mendekati mereka, sehingga mendorong tentara untuk melepaskan tembakan, menurut sumber Israel kepada Anadolu Agency.

Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa tentara mengklaim terjadi penyerbuan ketika mereka mencoba mendistribusikan bantuan. Mereka menyalahkan kelompok massa tersebut karena melukai warga Palestina lainnya dan menyebabkan truk menyerang warga sipil.

Mengingat banyaknya warga sipil yang tewas dalam peristiwa tersebut, tuduhan tersebut tidak tepat. Sifat genosida dari peristiwa ini diperparah oleh fakta bahwa warga sipil tidak bersenjata dan melarikan diri ketika tentara melepaskan tembakan ke arah mereka.[IT/r]
Comment