0
Thursday 1 February 2024 - 03:43
Iran - Saudi Arabia:

Menlu Iran dan Saudi Membahas Perang Gaza, Menekankan Perlunya Menghentikan Agresi Israel

Story Code : 1113034
Menlu Iran dan Saudi Membahas Perang Gaza, Menekankan Perlunya Menghentikan Agresi Israel
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Hossein Amir-Abdollahian dan Faisal bin Farhan menyuarakan keprihatinan atas berlanjutnya kekejaman rezim terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan membahas perlunya diakhirinya perang dan penghapusan blokade terhadap Gaza dan kembalinya warga Gaza  ke wilayah yang lebih luas.

Kedua menteri juga membahas situasi di Laut Merah, yang telah menjadi lokasi serangan militer Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan juga serangan AS-Inggris terhadap negara Arab tersebut.

Kedua belah pihak juga membicarakan jalannya kerja sama bilateral kedua negara.

“Kedua belah pihak menyatakan kepuasan mengenai [tingkat] hubungan bilateral dan menekankan pengembangan dan pendalaman kerja sama kedua negara di bidang yang diminati,” bunyi pernyataan itu.

Dimulainya kembali ibadah umrah dibahas

Amir-Abdollahian mengangkat masalah hambatan yang menghalangi warga Iran untuk menunaikan ibadah umrah dan menekankan perlunya percepatan upaya untuk membuka jalan bagi warga Iran untuk mengunjungi Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah setelah jeda delapan tahun.

Dia juga mengundang rekannya untuk melakukan perjalanan ke Tehran.

Iran berhenti mengirim jemaah umrah ke Arab Saudi setelah dua remaja laki-laki Iran dilecehkan di bandara di kota Jeddah, Saudi pada Maret 2015.

Hal ini terjadi hampir setahun sebelum kedua negara memutuskan hubungan diplomatik mereka karena insiden yang mempengaruhi misi Saudi di dua kota di Iran, Tehran dan Mashhad.

Iran dan Arab Saudi melanjutkan hubungan berdasarkan perjanjian normalisasi yang ditengahi China dan ditandatangani pada bulan Maret.

Iran awalnya mengumumkan pada bulan Desember bahwa jamaah umrah pertama akan melakukan perjalanan pada tanggal 19 Desember menyusul kesepakatan antara Tehran dan Riyadh untuk mengizinkan ibadah haji berlangsung.

Namun, penerbangan ini dan penerbangan berikutnya dibatalkan karena Riyadh gagal memberikan “izin akhir yang diperlukan” untuk masuknya pesawat Iran ke bandara Saudi, menurut pejabat Iran.

Iran menyebut masalah teknis sebagai alasan yang menghalangi umat Islam Iran untuk menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi.

Umrah, yang dikenal sebagai ziarah kecil, dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan tidak dianggap wajib dalam Islam.[IT/r]
Comment