0
Monday 15 January 2024 - 05:15
Zionis Israel vs Palestina:

Mossad: Hamas Berencana Menyerang Kedutaan Besar Israel di Swedia 

Story Code : 1109108
Palestinian fighters from the military wing of Hamas
Palestinian fighters from the military wing of Hamas
Kelompok Palestina menjalankan jaringan “teroris” yang luas di Eropa, kata pejabat intelijen dan keamanan Israel.

Pernyataan itu muncul setelah tujuh orang ditangkap bulan lalu di Jerman, Denmark dan Belanda karena dicurigai berencana menargetkan situs-situs Yahudi.

“Organisasi teroris Hamas telah bertindak untuk memperluas aktivitas kekerasannya di luar negeri untuk menyerang orang-orang tak berdosa di seluruh dunia,” kata Mossad dan Badan Keamanan Zionis Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (13/1).

Ia menambahkan bahwa militan berencana menyerang Kedutaan Besar Zionis Israel di Swedia dan berusaha membeli drone.

Para tersangka yang ditangkap di Eropa bulan lalu adalah bagian dari jaringan Hamas yang lebih besar yang dikoordinasikan dari Lebanon, kata para pejabat Zionis Israel, seraya menambahkan bahwa Hamas berencana untuk meminta bantuan “organisasi kriminal” di benua itu.

Jaksa Denmark Anders Larsson membenarkan bahwa kasus penangkapan pada bulan Desember itu “ada kaitannya dengan Hamas,” kata polisi Denmark kepada AFP pada hari Jumat. Kelompok ini sendiri belum mengomentari masalah ini, namun mengatakan di masa lalu bahwa mereka hanya melakukan serangan di Zionis Israel, Gaza, dan Tepi Barat, menurut Reuters.

Ketika Zionis Israel memperingati 100 hari perangnya dengan Hamas, Netanyahu menyampaikan pidato pada hari Minggu, menegaskan kembali bahwa operasi di Gaza akan berlanjut sampai Israel benar-benar menetralisir ancaman yang datang dari Hamas.

“Tidak ada seorang pun yang akan menghentikan kami – baik Den Haag, poros kejahatan, maupun pihak lain,” kata Netanyahu, mengacu pada kasus genosida yang dibawa ke Mahkamah Internasional oleh Afrika Selatan. Zionis Israel menolak tuduhan membunuh warga Palestina tanpa pandang bulu, hal ini disampaikan pada hari pertama sidang pada hari Kamis.

Putaran terakhir pertempuran antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober, ketika militan Palestina melakukan serangan mendadak di Zionis Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Zionis Israel menanggapinya dengan menyatakan perang terhadap Hamas dan bersumpah untuk “membasmi” kelompok tersebut. Lebih dari 23.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, menurut pemerintah setempat yang dikelola Hamas.[IT/r]
Comment