0
Friday 27 September 2024 - 00:19
Zionis Israel - Lebanon:

Netanyahu Perintahkan Pasukan untuk Bertempur ‘Dengan Kekuatan Penuh; di Lebanon

Story Code : 894694
Heavily damaged settlements following the Israeli army
Heavily damaged settlements following the Israeli army's air strike on the Dahieh district of southern Beirut, Lebanon
Komentar itu muncul beberapa jam setelah AS dan Prancis mengusulkan kesepakatan gencatan senjata selama 21 hari antara Zionis Israel dan kelompok militan yang bermarkas di Lebanon untuk memberi jalan bagi negosiasi yang lebih luas.
 
“Ini adalah usulan Amerika-Prancis yang bahkan belum ditanggapi oleh perdana menteri,” kata kantor Netanyahu pada hari Kamis (26/9). Kantor itu juga menolak laporan terpisah yang menuduh bahwa pemimpin Zionis Israel telah memerintahkan pasukan untuk “mengurangi” serangan mereka terhadap Hizbullah untuk membuka jalan bagi kemungkinan pembahasan gencatan senjata.
 
“Laporan tentang arahan yang dimaksudkan untuk meredakan pertempuran di utara adalah kebalikan dari kebenaran,” kata kantor Netanyahu. “Perdana menteri telah memerintahkan IDF [Pasukan Pertahanan Zionis Israel] untuk terus bertempur dengan kekuatan penuh.”
 
Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari Prancis, Emmanuel Macron, bertemu di sela-sela Sidang Umum PBB di New York minggu ini untuk membahas cara "memberikan kesempatan bagi diplomasi untuk berhasil dan menghindari eskalasi lebih lanjut di perbatasan."
 
Mereka mendesak Israel dan Lebanon untuk mendukung gencatan senjata. "Sudah saatnya untuk penyelesaian di perbatasan Israel-Lebanon yang menjamin keselamatan dan keamanan untuk memungkinkan warga sipil kembali ke rumah mereka.
 
Baku tembak sejak 7 Oktober, dan khususnya selama dua minggu terakhir, mengancam konflik yang jauh lebih luas, dan membahayakan warga sipil," kata pernyataan bersama tersebut.
 
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, yang menyambut baik usulan gencatan senjata sementara, juga dilaporkan membantah telah tercapainya kesepakatan dengan Zionis Israel.
 
Zionis Israel melancarkan serangan terhadap Beirut pada hari Kamis serta gelombang serangan baru di Lebanon selatan, setelah serangan selama berhari-hari yang menewaskan lebih dari 600 orang dan membuat ratusan ribu orang mengungsi.
 
Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan "neraka sedang terjadi di Lebanon," saat ia berpidato pada sesi darurat Dewan Keamanan PBB.
 
Perang Zionis Israel di Gaza, yang dilancarkan sebagai respons atas serangan mematikan Hamas Oktober lalu, telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, termasuk hampir 16.500 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.
 
Hizbullah telah mendukung perjuangan Palestina dengan peluncuran rudal sporadis terhadap instalasi militer Zionis Israel, yang memicu serangan balasan yang meningkat selama setahun terakhir.[IT/r]
 
 
Comment