0
Tuesday 28 November 2023 - 01:22
Palestina vs Zionis Israel:

Hamas Berusaha Memperpanjang Gencatan Senjata Gaza Setelah Empat Hari Berakhir

Story Code : 1098575
Gaza disaster
Gaza disaster
“Kami berusaha untuk memperpanjang gencatan senjata empat hari dengan Zionis ‘Israel’ jika ada upaya serius yang dilakukan [oleh rezim] untuk meningkatkan jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Zionis ‘Israel’,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan oleh Zionis Israel. Pusat Informasi Palestina pada hari Minggu (26/11).

Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada hari Jumat  (24/11) setelah malam pemboman Zionis ‘Israel’ yang intens, yang mengharuskan pembebasan tawanan Zionis ‘Israel’ yang ditahan di Gaza dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara rezim. Perjanjian ini mengamanatkan pembebasan 50 tawanan Zionis ‘Israel’ dengan imbalan 150 tahanan Palestina.

Sejauh ini setelah perjanjian tersebut, rezim tersebut telah membebaskan tiga kelompok tahanan Palestina yang berjumlah 39 orang. Sebagai imbalannya, Hamas telah membebaskan hampir 40 tawanan Zionis “Israel” dan sejumlah warga negara asing.

Menyusul pernyataan tersebut, seorang anggota Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya, menegaskan keseriusan gerakan tersebut dalam memperluas gencatan senjata menjadi “kesepakatan pertukaran tahanan yang komprehensif,” lapor badan tersebut.

“Kami prihatin sejak hari pertama mengenai kembalinya perempuan dan anak-anak yang ditahan ke keluarga mereka,” katanya, seraya menambahkan, “Kami akan berusaha dengan penuh semangat untuk menjamin pembebasan lebih banyak tahanan sipil.”

Dia menambahkan bahwa ketika gerakan tersebut yakin akan kemungkinan menjamin kebebasan lebih banyak tahanan Palestina, mereka akan menginformasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang perpanjangan gencatan senjata.

“Kami ingin menghentikan agresi terhadap rakyat kami dan [memastikan] masuknya bantuan ke Jalur Gaza,” kata pejabat itu.

Setelah gencatan senjata diberlakukan, Ziad Nakhala, Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Jihad Islam yang berbasis di Gaza, mengatakan rezim Zionis 'Israel' menyetujui gencatan senjata tersebut karena gagal mencapai tujuan yang dinyatakan dalam perang Gaza dan juga karena "kekalahan di medan perang" Gaza. 

“Jika bukan karena kekalahan di medan perang, rezim Zionis tidak akan menyetujui perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan,” tambah Nakhala dalam pidato yang disiarkan televisi.

Dia mengatakan perlawanan tersebut akan “memaksa musuh Zionis untuk menukar semua tahanan dalam skala yang lebih luas.”

“Tahanan musuh lainnya, termasuk perwira dan tentara, tidak akan dibebaskan tanpa pembebasan tahanan kami yang lain, dan masalah ini terkait dengan berakhirnya perang dan agresi,” tegas Nakhala.[IT/r]
Comment