Rusia: Sikap AS terhadap Gaza ‘Melumpuhkan’ Dewan Keamanan PBB
Story Code : 1095688
Washington mengabaikan seruan untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, kata Moskow
“Semua perwakilan PBB bersama-sama menyerukan ‘gencatan senjata kemanusiaan segera’, yang akan mengakhiri hukuman kolektif yang tidak manusiawi, penderitaan anak-anak, perempuan, dan orang tua,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan di situsnya.
“Namun, Dewan Keamanan tidak dapat melaksanakan mandat langsungnya dan tetap lumpuh karena posisi satu negara – Amerika Serikat.”
Kementerian tersebut menambahkan bahwa Israel “sepenuhnya memikul” kewajiban untuk mematuhi hukum internasional di wilayah Palestina, termasuk Gaza.
AS dan sekutunya memveto tiga resolusi, dua disponsori oleh Rusia dan satu lagi oleh Brasil, yang menyerukan gencatan senjata antara Zionis Israel dan militan Palestina. Rusia dan China, sementara itu, memberikan suara menentang resolusi alternatif yang diperkenalkan oleh Washington.
AS sejak itu menyerukan “jeda kemanusiaan,” namun berpendapat bahwa gencatan senjata komprehensif saat ini hanya akan membantu Hamas, kelompok militan Palestina yang menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan memicu serangan udara balasan. Zionis Israel telah setuju untuk mempertahankan jeda empat jam setiap hari untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri ke bagian selatan wilayah kantong Palestina ketika IDF terus mengepung Kota Gaza.
Lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, telah terbunuh oleh serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut para pejabat di Gaza yang dikuasai Hamas. Kelompok hak asasi manusia memperingatkan bahwa situasi buruk ini diperburuk oleh kurangnya makanan, bahan bakar, dan pasokan dasar lainnya.
“Bencana yang terjadi di Gaza membuat perlunya gencatan senjata kemanusiaan semakin mendesak setiap saat,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pekan lalu, menggambarkan daerah kantong Palestina sebagai “kuburan bagi anak-anak.”
Pada hari Minggu (12/11), beberapa badan PBB mengeluarkan pernyataan bersama, memperbarui permohonan untuk segera mengakhiri permusuhan. “Tindakan internasional yang tegas diperlukan saat ini untuk menjamin gencatan senjata kemanusiaan segera dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut, serta menjaga sistem layanan kesehatan yang tersisa di Gaza,” tulis mereka.[IT/r]