0
Wednesday 27 September 2023 - 15:08
Zionis Israel - Saudi Arabia:

Menteri Pariwisata “Israel” Menjadi Orang Pertama yang Melakukan Kunjungan Publik ke Arab Saudi

Story Code : 1084289
Menteri Pariwisata “Israel” Menjadi Orang Pertama yang Melakukan Kunjungan Publik ke Arab Saudi
Katz akan berada di Riyadh selama dua hari, dan kantornya melaporkan bahwa dia mengatakan bahwa “pariwisata adalah jembatan antar negara”.

“Saya akan berupaya memajukan kerja sama, pariwisata, dan hubungan luar negeri Zionis ‘Israel’,” katanya.

Dia juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa ini menandai awal dari kolaborasi di masa depan.

“Saya akan berupaya menciptakan kolaborasi untuk mempromosikan pariwisata dan hubungan luar negeri Zionis ‘Israel’,” bunyi pernyataan itu.

Menteri itu akan mengambil bagian dalam sejumlah acara dan diskusi di konferensi tersebut, dan bertemu dengan menteri lain yang berasal dari berbagai negara di Timur Tengah.

Katz telah berupaya untuk memperkuat posisi entitas tersebut di dalam WTO setelah negara tersebut terpilih untuk menduduki posisi resmi di organisasi PBB untuk pertama kalinya.

Kunjungan tersebut terjadi ketika delegasi Saudi tiba di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa (26/9) dalam kunjungan yang bertujuan untuk meredakan potensi keberatan Palestina terhadap kesepakatan normalisasi antara Riyadh dan entitas Zionis “Israel”.

Duta Besar Arab Saudi untuk Yordania, Nayef al-Sudairi, yang juga mengabdi pada Palestina, mengatakan kerajaan tersebut “berusaha untuk mendirikan negara Palestina dengan al-Quds Timur [Yerusalem] sebagai ibu kotanya”.

Sudairi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad al-Maliki, menurut kementerian luar negeri di Ramallah. Dia juga akan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina [PA] Mahmoud Abbas.

Tahun lalu, Arab Saudi juga mengumumkan bahwa mereka telah membuka wilayah udaranya untuk semua penerbangan sipil hanya beberapa jam sebelum Joe Biden menjadi presiden AS pertama yang terbang langsung dari entitas Zionis “Israel” ke kerajaan tersebut.

Pada saat itu, Biden memuji langkah Saudi sebagai “keputusan bersejarah” dan memuji pemerintahannya yang membantu mewujudkan kesepakatan tersebut.

Sebelum pengumuman tersebut, Arab Saudi telah melarang penerbangan dari perusahaan Zionis “Israel” dan non-Zionis “Israel” yang melakukan perjalanan ke atau dari entitas Zionis “Israel”.

Langkah ini merupakan salah satu upaya di tengah banyaknya tawaran antara Arab Saudi dan entitas Zionis “Israel”. Tokoh-tokoh Saudi dan Zionis “Israel” telah membuat komentar publik yang menyatakan optimisme mereka bahwa kesepakatan akan tercapai.[IT/r]
Comment