Israel dan Mesir Menyelidiki Insiden 'Maut' Perbatasan
Story Code : 1062001
Penyelidikan diluncurkan setelah tiga tentara IDF dan seorang petugas keamanan Mesir tewas pada hari Sabtu (3/6).
Kepala pertahanan setuju untuk mengambil langkah-langkah untuk "mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan," menurut pernyataan dari Angkatan Bersenjata Mesir.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa “penyelidikan sedang dilakukan dengan kerja sama penuh dengan tentara Mesir.”
Kedua belah pihak memberikan versi pertempuran yang berbeda. IDF awalnya melaporkan bahwa sekitar pukul 02.30 waktu setempat pada hari Sabtu, tentaranya menghentikan operasi penyelundupan lintas batas. Tentara Zionis Israel kemudian mengatakan bahwa dua tentaranya, salah satunya adalah seorang sersan wanita, ditembak mati di sebuah pos perbatasan. Dia menambahkan bahwa anggota layanan IDF ketiga kemudian dibunuh oleh “seorang polisi Mesir” yang telah menyeberang ke wilayah Zionis Israel. Penyusup tewas dalam baku tembak berikutnya, dan tentara IDF keempat mengalami luka ringan, kata tentara Zionis Israel.
Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa personel keamanan perbatasan negara itu "mengejar elemen penyelundupan narkoba" ketika salah satu pejabat keamanan Mesir melintasi perbatasan dan "bertukar tembakan" dengan Zionis Israel. Kairo tidak menjelaskan bagaimana pejabatnya memasuki wilayah Zionis Israel.
Perbatasan Mesir-Zionis Israel tetap relatif tenang sejak negara-negara tersebut menandatangani perjanjian damai pada tahun 1979. Seorang juru bicara IDF dikutip oleh media mengatakan bahwa serangan terakhir yang diketahui berakhir dengan korban terjadi sekitar 10 tahun yang lalu.[IT/r]