'50 Tewas dan Puluhan Terluka' Saat Ledakan Merobek Masjid di Kabul
Story Code : 991864
Ledakan itu mengguncang Masjid Khalifa Aga Gul Jan, ketika ratusan jemaah berkumpul untuk salat pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.
Sayed Fazil Agha, kepala masjid, mengatakan seorang penyerang masuk dan meledakkan bahan peledak.
"Asap hitam membubung dan menyebar ke mana-mana, mayat ada di mana-mana," katanya di lokasi ledakan, seraya menambahkan bahwa dia telah kehilangan beberapa kerabat.
"Ledakan itu sangat keras, saya pikir gendang telinga saya retak," kata Mohammad Sabir, seorang warga di daerah itu, seraya menambahkan bahwa dia telah melihat orang-orang dimasukkan ke dalam ambulans setelah ledakan itu.
Dalam sebuah pernyataan segera setelah ledakan itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengutuk ledakan itu dan memperingatkan para pelaku bahwa mereka akan ditemukan dan dihukum.
Perkembangan itu terjadi setelah sebuah ledakan menghantam dua minibus di Mazar-i-sharif dan menewaskan sembilan orang serta melukai 13 lainnya.
Sebelumnya, masjid besar Syiah lainnya di kota utara telah menjadi sasaran serangan bom yang diklaim oleh kelompok teroris Takfiri Daesh, yang menewaskan puluhan jemaah.
Gelombang pemboman mematikan telah mengguncang Afghanistan selama dua minggu terakhir selama bulan puasa Ramadhan.
Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus tahun lalu di tengah penarikan pasukan AS yang kacau dari negara yang dilanda perang itu.[IT/r]