4 Pemukim Israel Terluka dalam Operasi Penusukan Perlawanan di Tel Aviv
Story Code : 1185849
Sebuah laporan mengatakan pada hari Selasa (21/1) bahwa beberapa pemukim Zionis Israel terluka parah.
Polisi Zionis Israel menyatakan bahwa situasi ini belum berakhir dan menyarankan pemukim untuk menjauh dari area tersebut.
Media Zionis Israel melaporkan bahwa orang yang melakukan operasi ini adalah seorang Maroko dengan kewarganegaraan AS yang baru tiba beberapa hari lalu. Dia ditembak dan menjadi syahid oleh pasukan pendudukan.
Ini terjadi setelah media Palestina melaporkan bahwa para pemukim telah menyerang desa-desa Jinsafut dan al-Funduq, membakar rumah-rumah dan kendaraan.
Menurut laporan media, dua pemukim Zionis Israel yang mengenakan masker menyerang seorang petugas Polisi Perbatasan di dekat pos pemukim yang berada dekat dengan desa-desa Palestina dan menyemprotkan semprotan merica ke wajahnya.
Pada bulan Desember, sekelompok pemukim Israel merusak sebuah masjid dan membakarnya di desa Marda, Tepi Barat utara.
Laporan media Palestina setempat mengatakan pemukim ilegal memasuki desa Marda di utara dan menyerbu Masjid Bar al-Walidain.
Cuplikan video yang diambil di tempat kejadian menunjukkan masjid yang terbakar, dengan kata-kata "balas dendam" dan "matilah orang Arab" serta slogan-slogan kebencian dan rasis lainnya yang disemprotkan di dinding dan lantainya.
Selama setahun terakhir, PBB telah mencatat hampir 1.500 kejadian kekerasan oleh pemukim di Tepi Barat yang diduduki.
Serangan-serangan oleh pemukim sering terjadi di bawah perlindungan tentara Zionis Israel.
Israel telah meningkatkan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak melancarkan kampanye genosida di Gaza pada Oktober 2023.
Kekerasan pemukim juga telah menyebabkan gelombang pemindahan paksa terbesar bagi komunitas Palestina selama beberapa bulan terakhir.
Pasukan rezim Zionis Israel telah membunuh lebih dari 800 warga Palestina dan menculik lebih dari 12.000 orang lainnya di Tepi Barat sejak saat itu.[IT/r]