Desakan UE: Pasukan Israel Harus Mengakhiri Penggunaan Kekuatan yang Berlebihan dan Peluru Tajam terhadap Palestina

"Khawatir dengan bentrokan kekerasan kemarin di Gerbang Damaskus dan serangan harian oleh pasukan Zionis Israel di Tepi Barat, yang menyebabkan dua kematian dan beberapa warga sipil terluka, termasuk anak-anak," tulis Kantor Perwakilan Uni Eropa di Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman resminya pada hari Selasa (1/3).

Ia menambahkan, “Penggunaan kekuatan dan peluru tajam yang berlebihan terhadap warga sipil harus dihentikan.”

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Selasa bahwa Ammar Shafiq Abu Afifa dibunuh oleh pasukan militer Zionis Israel yang menembaknya di dekat kota Beit Fajar, yang terletak delapan kilometer (4,9 mil) selatan Betlehem.

Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa Afifa adalah penduduk kamp pengungsi al-Arroub di Tepi Barat selatan.

Secara terpisah, pasukan Zionis Israel membunuh dua warga Palestina sebelum fajar pada hari Selasa setelah pasukan Zionis Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin untuk menangkap beberapa orang.

Wafa mengatakan pembunuhan dua warga Palestina itu memicu "pawai besar-besaran dan kemarahan" di Jenin. [IT/r]