0
Wednesday 19 March 2014 - 02:45
Krisis Ukraina

Rusia akan Membalas Sanksi Ompong AS

Story Code : 363279
John Kerry Menlu AS dan Sergey Lavrov, Menlu Rusia
John Kerry Menlu AS dan Sergey Lavrov, Menlu Rusia

Rusia menolak sanksi "ompong" pimpinan AS yang dikenakan terhadap para pejabat Rusia dan Ukraina setelah referendum Crimea dan bersumpah untuk membalas sanksi tersebut.

Pasar Rusia juga menolak sanksi AS, dan nilai Rubel di pasar global tetap stabil.

"Sejauh ini sanksi tampak ompong dan efeknya tidak seperti yang diperkirakan pekan lalu.

"Dari perspektif pasar, risiko terbesar adalah, referendum akan memicu sanksi keras terhadap Rusia yang dapat menyebabkan perang dingin," kata Kathleen Brooks, direktur research Forex kepada AP.

Pada Senin kemarin, pejabat senior Uni Eropa memperingatkan blok negara-28 dan Ukraina akan menderita kekurangan gas pada akhir Oktober jika Rusia memainkan politik energi dan memotong pasokannya dalam perang diplomatik atas nama masa depan Crimea.

Pada waktu yang sama, para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) juga, menyetujui sanksi terhadap 21 pejabat Rusia dan Ukraina yang dianggap bertanggung jawab atas pemisahan Crimea dari ukraina melalui referendum pada Ahad kemarin.

Pernyataan itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius kepada AFP, dan menyebut bahwa, 21 pejabat kedua negara akan menjadi sasaran larangan perjalanan dan pembekuan aset-aset mereka.[IT/r]
Comment