0
Monday 23 September 2024 - 15:58
Lebanon - Zionis Israel:

51 Tewas, 10 Hilang dalam Agresi Israel di Pinggiran Selatan Beirut

Story Code : 1161809
Emergency workers clear the rubble at the site of Friday
Emergency workers clear the rubble at the site of Friday's Israeli strike on a residential building in Beirut's Southern Suburb
Pertahanan Sipil Lebanon mengumumkan pada hari Minggu(22/9) bahwa jumlah martir dari agresi Zionis Israel yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat (20/9) telah meningkat menjadi 51, sementara 10 orang masih dilaporkan hilang.
 
Layanan medis darurat publik Lebanon melaporkan bahwa upaya untuk menyingkirkan puing-puing dari lokasi tersebut sedang berlangsung untuk hari ketiga, dan tim forensik telah memulai pekerjaan mereka untuk mengidentifikasi para martir yang jasadnya ditemukan.
 
Agresi tersebut mengakibatkan mati syahidnya beberapa anggota Hizbullah, termasuk pemimpin Ibrahim Aqil dan Ahmad Wehbi.
 
Pada hari Jumat, Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah mengumumkan, "dengan sangat bangga dan terhormat, gugurnya komandan seniornya Ibrahim Aqil, 'Abdul Qader', dan sekelompok rekannya" dalam pembunuhan dan agresi Zionis Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut.
 
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah memuji komandannya yang gugur dan "kehidupan yang diberkati" yang dijalaninya, "dipenuhi dengan perjuangan, kerja keras, luka, pengorbanan, risiko, tantangan, pencapaian, dan kemenangan."
 
Pernyataan itu selanjutnya menegaskan bahwa keinginan terbesar Martir Aqil adalah untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan hasrat terbesarnya adalah Al-Quds, Palestina.
 
Patut dicatat bahwa agresi yang dilancarkan oleh pendudukan di pinggiran kota itu menyusul pembantaian pada hari Selasa dan Rabu, yang melibatkan peledakan pager dan perangkat nirkabel, yang mengakibatkan gugurnya 37 orang dan cedera pada 2.931 orang lainnya.
 
Menanggapi serangan Israel yang terus berlanjut di berbagai wilayah Lebanon yang mengakibatkan kematian para martir, dan sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza, Hizbullah memulai pembalasan awalnya dengan menargetkan pangkalan dan bandara Ramat David pada Minggu dini hari.
 
Operasi tersebut melibatkan peluncuran puluhan roket Fadi 1 dan Fadi 2 dalam dua operasi. Operasi lain juga menyusul penargetan kompleks industri militer Rafael Zionis "Israel".[IT/r]
 
Comment