Listrik Padam, Anak-anak Gaza Salahkan Otoritas Palestina

Anak-anak sekolah di Jalur Gaza yang terkepung menggelar demo di depan rumah Kepala Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas dan menyatakannya bersalah dalam krisis listrik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Press TV melaporkan.

Dalam aksi protes yang diselenggarakan hari Minggu (8/12/13), para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang Abbas dan  membakar fotonya.

"Abbas ikut bertanggung jawab dalam krisis listrik yang kita hadapi  sekarang. Kita tidak bisa belajar dalam gelap. Saya tak mengerti kenapa Mahmoud Abbas melakukan ini pada kami," kata seorang siswa Palestina.

Warga Palestina di Jalur Gaza hanya menikmati listrik 6 jam per hari selama hampir 40 hari terakhir ini setelah satu-satunya pembangkit listrik di Gaza terpaksa tutup karena kekurangan bahan bakar.

Beberapa rumah di Gaza mengalami kebakaran karena pemakaian lilin. Sebagian anak dilaporkan terluka.

Para siswa akan sangat menderita dalam beberapa hari mendatang karena ujian pertengahan tahun akan segera dilaksanakan. Apalagi musim dingin sudah mulai tiba.

Para pengunjuk rasa juga menuntut pencabutan segera blokade yang diberlakukan rezim Israel di wilayah itu dambil menyeru Mesir  memasok listrik ke Gaza.

"Alih-alih menyediakan listrik bagi kita, Mesir malah mengancam Gaza. Kami tidak dapat belajar untuk ujian kami dan benar-benar sulit untuk menghabiskan waktu kami dalam gelap. Ini benar-benar berbahaya bagi masa depan kami," kata siswa lain.

Israel memberlakukan blokade habis-habisan dari darat, udara dan laut terhadap Gaza sejak blan Juni 2007.

Blokade sangat memperburuk situasi kemanusiaan dan ekonomi di daerah Gaza serta menjadikan wilayah itu sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.[IT/r]