Parlemen Inggris Tolak Intervensi Militer di Suriah
Story Code : 296910
Keterlibatan Inggris dalam kampanye militer di Suriah semakin menipis, setelah anggota parlemen negara itu menolak opsi militer di Suriah.
Dengan margin 285 berbanding 272, anggota parlemen Inggris itu menolak opsi pemerintah untuk mendukung aksi militer AS di Suriah. Demikian Russia Today (RT) melaporkan, Jumat, 30/08/13.
Hasil pemungutan suara itu merupakan pukulan telak bagi otoritas Cameron setelah memegavonkan retorika aksi militer bersama pasukan AS untuk mengerahkan rudal di Timur Tengah.
Dalam debat pemungutan suara itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, tindakan tersebut akan menahan laju pelanggaran HAM di Suriah, sementara anggota parlemen Partai Buruh mengatakan, mereka masih membutuhkan lebih banyak bukti keterlibatan Presiden Suriah Bashar al-Assad sehingga memungkinkan campur tangan dalam perang saudara dua tahun di Suriah.
Cameron, juga mengatakan, serangan terbatas itu diakuinya tidak "100 % yakin" bahwa Assad berada di belakang serangan kimia baru-baru ini, tetapi itu "sangat mungkin", katanya.
Setelah kekalahan di Parlemen, Cameron mengakui bahwa warga Inggris tidak ingin tindakan itu dilakukan dan mengatakan ia bertindak sesuai kepentingan nasional.
Bahkan salah satu anggota parlemen kepada Cameron meminta dirinya mundur dan berjanji untuk tidak memerintahkan serangan.
Sebelumnya, ratusan demonstran menggelar demonstrasi di London, Downing Street pada Rabu, 28/08/13, melawan intervensi militer Inggris di Suriah.
Para demonstran memegang poster bertuliskan "Hands off Suriah" dan menyerukan pemerintah untuk menghentikan intervensi militer seperti di masa lalu di Irak, Afghanistan dan perang sipil Libya.
Russia Today (RT)
Pemungutan suara itu dilakukan sebelum Presiden AS Barack Obama bertemu dengan anggota kongres dan para pemimpin kunci lainnya untuk melakukan aksi militer di Suriah. [IT/Onh/Ass]
semoga bangsa-2 Eropa sadar bahwa semua itu hanya untuk memenuhi nafsu penjajah zionis Yahudi Israel dan zionis Internasional.
Dunia tidak akan aman selama Zionis yahudi Internasional mendikte Eropa untuk mengikuti kehendak serta mau dipengaruhi kebijakan-2 dalam dan luar negerinya.