Media Israel: Kebocoran Ditujukan untuk Menyalahkan Sinwar karena Menghalangi Kesepakatan Tawanan
Story Code : 1173231
Media Zionis Israel mengonfirmasi pada Minggu (17/11) malam bahwa kebocoran dokumen dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dimaksudkan untuk "merusak opini publik di Zionis Israel" terkait negosiasi dan protes yang menuntut pengembalian tawanan yang ditahan oleh Perlawanan di Jalur Gaza.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa kebocoran tersebut diatur oleh seorang penasihat Netanyahu bekerja sama dengan tentara Israel.
Menurut media Zionis Israel, selama penyelidikan dengan tersangka utama, Eli Feldstein, terungkap bahwa ia "membocorkan dokumen tersebut sekitar waktu pembunuhan enam tahanan" untuk melibatkan kepala biro politik Hamas, Yahya Sinwar yang menjadi martir.
Dokumen yang bocor tersebut bertujuan untuk menuduh Sinwar menolak proposal untuk mencapai kesepakatan dan menggunakan protes keluarga untuk memperkuat posisi politiknya.
Masalah dokumen rahasia Netanyahu yang bocor telah memicu kegemparan politik di entitas pendudukan dan membuat marah keluarga tawanan Zionis Israel.
Empat orang diduga terlibat, semuanya dilaporkan bertugas di unit rahasia yang bertugas mencegah kebocoran dan menjaga rahasia keamanan, termasuk salah satu asisten Netanyahu.
Saluran Zionis Israel melaporkan sebelumnya bahwa kebocoran tersebut "membahayakan kembalinya tahanan Israel dan nyawa tentara," mengutip sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Shin Bet, polisi menentang pembebasan tersangka utama dalam kasus kebocoran keamanan
Polisi Zionis Israel dan dinas keamanan Shin Bet mengajukan banding pada hari Jumat (15/11) terhadap keputusan pengadilan untuk membebaskan tersangka utama dan menempatkannya dalam tahanan rumah, menurut Perusahaan Penyiaran Israel KAN.
KAN melaporkan bahwa Feldstein, yang bekerja dengan Netanyahu, akan ditempatkan dalam tahanan rumah pada hari Jumat, hampir tiga minggu setelah penangkapannya berdasarkan putusan Pengadilan Magistrat di Rishon Lezion.
Kasus ini menggemparkan dunia politik Zionis Israel setelah salah satu asisten Netanyahu diduga telah membocorkan dokumen rahasia tentang Gaza, yang membuat marah keluarga tawanan Israel.
Netanyahu membantah adanya kesalahan yang dilakukan oleh staf kantornya, dan menyatakan awal bulan ini bahwa ia hanya mengetahui dokumen yang bocor tersebut melalui media.[IT/r]