Rusia dan Cina akan melakukan latihan anti terorisme bersama pada dua minggu pertama bulan Agustus mendatang, kata juru bicara Central Military District of Urals pada RIA Novosti, Selasa (28/5/13).
"Latihan anti terorisme internasional dengan unit Pembebasan Rakyat (PLA) di daerah pelatihan militer Chebarkul, wilayah Chelyabinsk dijadwalkan akan berlangsung 1-15 Agustus," kata Kolonel Yaroslav Roshchupkin.
Rusia dan China telah mengadakan sejumlah latihan militer bersama sejak tahun 2005 dalam kerangka Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Didirikan pada tahun 2001, anggota SCO terdiri Rusia, Cina, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan. Organisasi ini berupaya mengkonsolidasikan upaya melawan terorisme dan radikalisme di kalangan negara-negara anggota.
SCO pada dasarnya didirikan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan antara anggotanya. Tapi sekarang SCO mengkoordinasikan area lain seperti politik dan perdagangan.
Moskow dan Beijing baru-baru ini bersumpah memperkuat kerjasama militer untuk memberi respon yang cepat dan cukup terhadap ancaman umum. Masalah ini telah ditekankan Ketua Duma Negara Rusia, Sergey Naryshkin dalam kunjungannya ke Cina.
Mengingat kebuntuan hubungan antara Rusia dan Barat, Moskow berupaya mengadopsi kebijakan yang berorientasi Timur dengan melaksanakan kesatuan bilateral dengan China. Di sisi lain, China membutuhkan kerjasama dengan Rusia untuk menghadapi kebijakan 'poros-Asia' yang diadopsi AS. [IT/LHVN/NAT]