Menkes: Tim Medis KSRelief Raja Salman Banyak Membantu Anak Indonesia
Story Code : 1187730
"Bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan dokter kita, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa orang Indonesia, khususnya anak-anak penderita penyakit jantung," kata Menkes saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis (30/1).
Budi menjelaskan bahwa tercatat sekitar 500.000 kematian akibat penyakit jantung koroner secara global setiap tahunnya. Itulah sebabnya Kementerian Kesehatan gencar memperluas layanan kesehatan bedah jantung terbuka ke seluruh 34 provinsi dan 514 kota.
"Ketika saya bergabung, hanya 14 dari 34 provinsi yang dapat melakukan operasi jantung terbuka. Kini setelah 2 tahun menjalankan program ini, jumlahnya bertambah menjadi 25," katanya.
Menurut Menkes, Rumah Sakit Rujukan Nasional untuk penyakit jantung, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) juga memiliki target yakni meningkatkan kemampuan operasi jantung terbuka ke seluruh 34 provinsi, sehingga masih tersisa sembilan provinsi.
Menkes menerapkan dua prosedur sebagai standar minimal dalam bedah jantung terbuka, pertama adalah penggantian atau perbaikan katup dan yang kedua adalah melakukan bypass jantung.
"Karena itu adalah dua prosedur yang dibutuhkan oleh 70-75 persen pasien di seluruh Indonesia. Jika ini terpenuhi, mungkin bisa menyelesaikan 70- 75 persen problems, jadi mudah-mudahan targetnya selesai akhir tahun ini," katanya.
Sementara itu, Emad Bukhori, salah satu dokter dari KSRelief, mengaku penyambutan yang luar biasa telah mendorong timnya untuk kembali datang ke Indonesia.
"Mungkin di Jakarta atau bahkan di luar Jakarta dan kami senang melakukannya," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa para dokter dari tim medis KSRelief berasal dari berbagai rumah sakit di Arab Saudi di antaranya Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Madinah, Rumah Sakit Militer dan Rumah Sakit Pangeran Sultan.
Tim medis KSRelief Raja Salman, yang terdiri dari 28 personel seperti dokter jantung, dokter bedah jantung anak, dokter anestesi jantung, dokter intensivis jantung, perawat anestesi, perawat bedah dan perawat intensivis, berkolaborasi dengan RSJPDHK Jakarta untuk melakukan 38 operasi penyakit jantung bawaan.
Selain bantuan tenaga medis tindakan operasi, KSRelief juga membantu penyediaan peralatan habis pakai dan obat-obatan operasi bedah penyakit jantung bawaan.[IT/r]