Operasi Militer NATO di Afghanistan Tanpa Tujuan

Aimal Faizi, Juru Bicara Presiden Afghanistan, pada Selasa (19/3/2013), menggambarkan operasi militer yang dipimpin NATO di negara itu sebagai "tanpa tujuan dan tidak bijaksana". Pernyataan ini adalah pernyatan terbaru sikap Pemerintah Afghanistan terhadap pasukan koalisi.

Faizi melontarkan kecaman, setelah Kepala NATO Anders Fogh Rasmussen menolak tuduhan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, bahwa Amerika Serikat (AS) menjalin kerja sama dengan Taliban untuk membenarkan keberadaan pasukan AS di tanah Afghanistan.

"Rakyat Afghanistan meminta NATO untuk menentukan maksud dan tujuan dari perang yang mereka sebut teror. Rakyat Afghanistan menganggap perang ini sebagai tanpa tujuan dan tidak bijaksana untuk melanjutkannya," kata Faizi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Global Post.

Serangan verbal terhadap NATO telah memperburuk hubungan antara Afghanistan dan koalisi militer internasional yang telah berjuang selama 11 tahun memerangi militan Islam yang berusaha menggulingkan pemerintah Karzai.

Dalam beberapa pekan terakhir, Karzai telah bersikap semakin nasionalis, saat ia mempersiapkan diri untuk tahun terakhir masa jabatannya, sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan akan digelar pada April 2014. Menurut rencana, pada 2014 mendatang akan dilakukan penarikan seluruh pasukan tempur NATO dari Afghanistan. [IT/MK]

Sumber: konspirasi global