Revolusi Saudi Kian Dekat!

Direktur Institute for [Persia] Gulf Affairs (IGA) mengatakan pada Press TV bahwa perkembangan yang sedang berlangsung di seluruh Arab Saudi telah memberi sinyal kemunculan sebuah revolusi dalam waktu dekat ini.

"Semua faktor-faktor revolusi ada di Arab Saudi. Jadi tidak ada yang dapat menghentikan protes terhadap pemerintah di Arab Saudi, "kata Ali al-Ahmed dalam wawancara hari Selasa (19/3/13) dengan Press TV.

"Kita akan melihat gerakan nasional atau paling tidak demo nasional di negara itu, dalam beberapa bulan ke depan. Mungkin minggu depan," tambahnya.

Ahmed menunjuk tujuh dekade pemerintahan tirani oleh dinasti Al-Saud dan mencatat bahwa masalah di Saudi bukan hanya banyaknya tahanan politik. Tapi  tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan yang tinggi dan tingkat korupsi yang sangat tinggi di negri itu.

Direktur IGA itu menunjuk taktik khas Riyadh untuk mengalihkan perhatian dari peristiwa yang tengah berlangsung di seluruh kerajaan. Menurutnya, pemerintah akan menghentikan gerakan demo dengan segala macam isu dan skenario.

Selama dua hari terakhir ini, pasukan Saudi menyerbu rumah-rumah dan kantor-kantor di seluruh Riyadh, Provinsi Timur, Mekkah dan Jeddah serta menahan sejumlah ulama terkemuka, dokter, dosen, mahasiswa, dan pekerja sipil.

Tanggal 1 Maret lalu, pasukan keamanan Saudi menangkap lebih dari 300 demonstran, termasuk 15 wanita, saat mereka berkumpul di luar biro penyidikan di Buraidah menuntut pembebasan para tahanan politik.

Sejak Februari 2011, para demonstran mengadakan aksi demo anti-rezim secara rutin di Arab Saudi, terutama di wilayah Qatif dan kota Awamiyah di Provinsi Timur. Mereka menyerukan pembebasan semua tahanan politik, menuntut kebebasan berekspresi dan berkumpul serta diakhirinya diskriminasi. [IT/r]