0
4
Komentar
Tuesday 19 March 2013 - 14:37
Hegemoni Global:

Gila, AS Usahakan Referendum Papua!

Story Code : 247704
Gila, AS Usahakan Referendum Papua!

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalagewa harus menyatakan protes atas pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang mengkhawatirkan kondisi HAM di Papua.
 
"Pernyataan Hillary itu merupakan intervensi AS ke Indonesia," kata pengamat intelijen AC Manullang seperti diberitakan indonesiatoday.in, Senin, 14 November 2011.
 
Menurut AC Manullang, Pemerintah AS sudah menerapkan strategi HAM untuk melepaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "HAM akan dijadikan alasan AS mengajukan referendum bagi rakyat Papua," jelasnya.
 
Kata Manullang, akibat pernyataan Hillary, negara-negara Eropa maupun kelompok pendukung Papua di berbagai negara akan mendesak Indonesia untuk melakukan referendum bagi Papua.
 
"Di dunia internasional sudah diopinikan, perlunya referendum bagi Papua karena sudah banyak pelanggaran HAM," papar Manullang.
 
Dalam menyikapi pernyataan Menlu AS ini, kata Manullang, Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dengan AS.
 
"Saya usulkan Menlu Indonesia mengirim surat protes kepada pemerintah AS karena telah melakukan intervensi kedaulatan Bangsa Indonesia," jelasnya.
 
Lanjutnya, sikap tegas Indonesia akan berakibat positif bagi Pemerintahan SBY yang akhir-akhir ini mengalami dukungan rakyat yang terus merosot.
 
"Kalau pemerintah SBY bersikap tegas terhadap AS, rakyat Indonesia akan mendukungnya," pungkas Manullang.
 
Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat, Melalui Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton menanggapi berbagai gejolak yang terus berlangsung di Papua. Hillary Clinton, pada Jum'at, 11 November 2011, menyampaikan kekhawatiran mengenai kondisi HAM di Papua. Mantan ibu negara AS ini menyerukan adanya dialog untuk memenuhi aspirasi rakyat di wilayah konflik tersebut.[IT/si/MK]
Comment


Indonesia
Ambil tindakan tegas,terhadap Amerika tentang pernyataan, klinton, !!! Hubungan dengan Amirika jangan sok baik, jangan tergantung pada Amerika, benar apa yang dikatakan Presiden korea utara, mengikuti kemauan Amerika akan sengsara.....
Indonesia
Referendum di Papua sdh masuk dlm agenda Amerika yg konyol itu.. Siapa kalo bukan teroris besar dunia yg sdh melakukan teror2 dipapua?, namun RI MALU unt mengirim densus 88 ke Papua..e .
Indonesia
Masak kita lupa,pasti _setan imperialis itu ada maunya. Bukankah Papua kaya sumber daya alam? Freeport dikasih tembaga mencuri emas dan uranium..... mudah2an era imperialism segera berlalu...
as lagi....as lagi,....mudah2an as keliatan licik nya oleh dunia agar dia dirkucil di dunia ini, sok menegakkan ham as.....as,,,,