Bom Pengecut Taliban Tewaskan 47 Muslimin di Pakistan

Lashkar-e-Jhangvi cabang teroris Taliban, yang menurut pejabat intelijen Pakistan adalah gerakan Salafi Wahabi ektrimis yang menjadi ancaman keamanan utama kemanusiaan di negara itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan sektarian yang menargetkan muslim Syiah dan menewaskan 47 orang di kota Quetta pada hari Sabtu, 16/02/13.

Pejabat intelijen lebih lanjut mengatakan sebagian besar yang tewas adalah dari muslim Syiah Pakistan. Muslim Syiah di Pakistan saat ini di bawah pengepungan ketat dari kelompok-kelompok ekstremis Wahabi Salafi yang berafiliasi dengan teroris Taliban.

"Ledakan ditimbulkan dari bahan peledak yang sudah dimodifikasi ke sebuah motor," kata Wazir Khan Nasir kepada Reuters, Minggu (17/2/2013).

Selain menewaskan 47 orang, ledakan besar itu juga melukai sekitar 130 orang muslim Syiah dan Sunni.

"Ini merupakan lanjutan dari terorisme yang menargetkan muslim Syiah." kata Wazir.

Lebih dari 400 orang muslim Syiah tewas di Pakistan tahun lalu yang disebabkan oleh bom pengecut ala Taliban, sementara para pelakunya hampir tidak pernah ditangkap oleh pemerintah dan dibiarkan berkeliaran melakukan pemboman dimana-mana pada masyarakat yang dianggap kafir.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Lashkar-e-Jhangvi mengaku bertanggung jawab atas pertumpahan darah pada Sabtu dekat sekolah itu, sebuah pasar utama dan pusat komputer. Akibat ledakan hebat, tas sekolah dan buku-buku terbakar bertebaran di sekitar ledakan.

"Saya melihat banyak mayat perempuan dan anak-anak," kata seorang saksi mata di rumah sakit. "Setidaknya selusin orang terpanggang hingga mati oleh ledakan itu."

Bulan lalu, Lashkar-e-Jhangvi juga mengaku melakukan pemboman pengecut di Quetta yang menewaskan hampir 100 orang, salah satu serangan sektarian terburuk di Pakistan. Ribuan muslim Syiah protes di beberapa kota setelah serangan itu. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]