0
Wednesday 17 October 2012 - 04:56
Hubungan Iran-Saudi Arabia

Iran Tak Pernah Mengundang Mendagri Saudi

Story Code : 204188
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Iran, Mehman Parast
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Iran, Mehman Parast

Pejabat teras Kementerian Interior Iran menolak laporan media baru-baru ini yang melaporkan bahwa Iran telah mengundang Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz untuk berkunjung ke Tehran.

"Sejauh yang saya tahu, undangan itu tidak pernah dikirim oleh salah satu Kementrian atau Kementerian Interior untuk Menteri Dalam Negeri Saudi Arabia, (Pangeran Ahmed bin Abdulaziz) supaya mengunjungi Iran," kata Kementerian Direktur Jenderal Dalam Negeri untuk Urusan Internasional, Ali Azimlou kepada wartwan di Tehran, Selasa, 16/10/12.

Pernyataan itu disampaikan setelah sejumlah media Saudi Arabia menyatakan dalam laporannya bahwa Duta Besar Iran untuk Arab Saudi telah mengundang Menteri Dalam Negeri Pangeran Ahmed bin Abdulaziz untuk berkunjung ke Tehran.

Penolakan itu juga dipertegas oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehman-Parast dsst menanggapi pertanyaan tentang agenda kunjungan Abdulaziz ke Tehran, meskipun ia tidak memberikan konfirmasi, namun secara eksplisit ia menolak undangan kunjungan tersebut.

Meskipun Tehran menolak undangan tersebut, namun menurutnya itu bukan berarti Tehran menutup ruang dialog yang tulus dengan Riyadh atas masalah yang ada dan senantiasa membuka jalan penyelesaian perbedaan antara Iran dan Arab Saudi.

"Kedua negara (Iran dan Arab Saudi) dapat menyelesaikan masalah dalam bidang politik dan konsuler serta hal yang berkaitan dengan kepentingan bersama melalui dialog yang tulus," kata Mehman-Parast kepada wartawan dalam konferensi pers mingguan Selasa.

Terkait hukuman pancung atas beberapa warga Iran baru-baru ini di Arab Saudi, "Riyadh tidak harus menjalankan skenario Iranophobia, Riyadh juga harus menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan keretakan di antara negara-negara regional dengan tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif, tandasnya. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on/Fars]
Comment