0
Sunday 12 January 2025 - 11:06
Lebanon vs Zionis Israel:

Lebanon Ajukan Pengaduan DK PBB terhadap Pelanggaran 'Israel' yang Terus Berlanjut

Story Code : 1183849
Israeli soldiers stand next to the Israeli entity flag on an area in southern Lebanon
Israeli soldiers stand next to the Israeli entity flag on an area in southern Lebanon
Lebanon telah mengajukan pengaduan resmi kepada Dewan Keamanan PBB mengenai tindakan agresi Zionis "Israel" yang terus berlanjut terhadap lahan pertanian dan ternak di wilayah selatan negara tersebut, yang melanggar perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada tanggal 27 November, yang mengakhiri perang Israel di negara tersebut.
 
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri dan Emigran Lebanon merinci pelanggaran besar tersebut, dengan memperingatkan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran hukum internasional yang jelas dan secara langsung mengancam kedaulatan dan ketahanan pangan Lebanon.
 
Kementerian tersebut menekankan bahwa serangan Israel telah menimbulkan kerusakan parah pada jalan pertanian dan infrastruktur di Lebanon selatan, termasuk penghancuran proyek "Penanaman Bibit" di wilayah Wadi al-Hujayr yang didukung oleh Program Pangan Dunia dan Uni Eropa.
 
Setelah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri menginstruksikan misi diplomatik Lebanon di New York untuk mengajukan pengaduan kepada Dewan Keamanan terhadap Zionis "Israel".
 
Kementerian tersebut meminta Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan serangan Zionis Israel tersebut, melindungi hak-hak petani dan nelayan di wilayah yang terkena dampak, dan melindungi mata pencaharian mereka.
 
Kementerian tersebut juga menuntut agar Zionis "Israel" bertanggung jawab atas tindakannya dan diharuskan memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan pada sektor pertanian Lebanon dan sekitarnya.
 
Selain itu, Lebanon mendesak anggota Dewan Keamanan, khususnya mereka yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata, untuk mengambil sikap tegas dan tegas terhadap pelanggaran berulang Zionis "Israel" terhadap perjanjian tersebut.[IT/r]
 
 
 
Comment