Demonstran di Polandia Menuntut Penangkapan Netanyahu
Story Code : 1183832
Protes tersebut menyusul keputusan pemerintah Polandia untuk tidak menahan Netanyahu, meskipun ada surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional [ICC] yang menuduhnya melakukan kejahatan perang di Gaza.
Pada bulan November, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan menteri perangnya, Yoav Gallant.
Namun, pada hari Kamis (9/1), kantor Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengumumkan bahwa Warsawa tidak akan menangkap Netanyahu jika ia mengunjungi Polandia untuk memperingati 80 tahun pembebasan Auschwitz.
Para demonstran berkumpul di luar gedung Kanselir Presiden, melambaikan bendera Palestina dan memegang poster dengan slogan-slogan anti-Netanyahu.
Massa meneriakkan, "Tangkap Netanyahu," sambil menuduh para pemimpin Polandia, termasuk Tusk dan Presiden Andrzej Duda, "mempertahankan genosida."
Sebagai penanda tangan Statuta Roma, Polandia berkewajiban untuk menegakkan surat perintah ICC. Akan tetapi, Zionis "Israel" bukanlah pihak dalam perjanjian tersebut, dan Netanyahu telah menolak tuduhan tersebut, dengan menegaskan bahwa Zionis "Israel" tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut.
Menurut seorang ajudan yang dikutip oleh Times of "Israel", Netanyahu dilaporkan tidak berencana untuk menghadiri peringatan Auschwitz.
Ajudan tersebut menambahkan bahwa Netanyahu mungkin akan mempertimbangkan kembali jika Polandia menyelesaikan masalah ICC.
Sementara itu, DPR AS meloloskan RUU pada hari Kamis yang mengesahkan sanksi terhadap ICC jika ICC mendakwa warga Amerika atau warga negara sekutu. Amerika Serikat, seperti Zionis "Israel," tidak mengakui otoritas pengadilan tersebut dan telah menentang surat perintah penangkapan untuk Netanyahu.[IT/r]