Jerman Menolak Seruan Trump untuk Menaikkan Anggaran NATO Menjadi 5% dari PDB

Scholz mengatakan pada hari Kamis (9/1) bahwa lima persen dari PDB adalah jumlah uang yang signifikan, menekankan bahwa mereka memiliki proses pengambilan keputusan yang sangat jelas di NATO, dan anggota aliansi saat ini didorong untuk mengalokasikan dua persen dari PDB mereka untuk pertahanan.
 
Ia mencatat bahwa bagi ekonomi terbesar di Eropa, lima persen dari PDB akan mendekati 200 miliar euro (sekitar $206 miliar) per tahun, sementara anggaran federal Jerman sekitar 490 miliar euro.
 
“Memenuhi permintaan Trump akan mengharuskan Jerman untuk menabung atau meminjam tambahan 150 miliar euro setiap tahun,” ujar Scholz. "Itulah sebabnya saya percaya lebih baik untuk fokus pada jalur yang telah lama disetujui NATO," tambahnya.
 
Trump mendesak negara-negara NATO untuk secara signifikan meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga lima persen dari PDB—lebih dari dua kali lipat target saat ini. Namun, hanya sedikit di Eropa yang menganggap angka ini layak sehingga banyak negara anggota yang menentang permintaan ini.
 
Banyak negara Eropa mengalami kendala anggaran dan berjuang untuk memenuhi bahkan target 2 persen. Misalnya, Prancis saat ini sedang bergulat dengan cara untuk terus meningkatkan pengeluaran pertahanannya, karena proses penganggaran negara tersebut terhambat oleh ketidakpastian politik.
 
Di Inggris, tidak ada garis waktu yang jelas untuk mencapai target pengeluaran pertahanan sebesar 2,5 persen. Pemerintah Ceko juga mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan mencapai tingkat pengeluaran pertahanan sebesar 2 persen untuk pertama kalinya. [IT/G]