Kementerian: Empat Orang Tewas, 42 Orang Luka-luka setelah Serangan Israel di Bandara Sanaa
Story Code : 1180745
Juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman, Anis Al-Asbahi, mengonfirmasi kepada Al Mayadeen bahwa dua karyawan bandara Sanaa tewas dan sejumlah lainnya luka-luka, termasuk asisten pilot pesawat PBB, sebagai akibat dari agresi Israel di bandara Sanaa.
Dalam sebuah pernyataan kepada Al Mayadeen, al-Asbahi mengemukakan pada hari Kamis, bahwa asisten pilot pesawat PBB dan 13 penumpang Yaman lainnya luka-luka akibat agresi Zionis Israel.
Ia juga merinci bagaimana satu orang tewas dan 3 lainnya luka-luka setelah serangan di Pelabuhan Ras Issa, di Distrik As-Salif, barat laut provinsi pesisir Al-Hodeidah, sebelah barat Yaman.
Dalam jumlah korban yang direvisi, juru bicara tersebut kemudian mengatakan bahwa korban telah meningkat menjadi empat orang martir dan 42 orang terluka secara total.
Sebelumnya Hari ini, pendudukan Zionis Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Yaman saat pemimpin gerakan Ansar Allah, Sayyid Abdul Malik al-Houthi, menyampaikan pidatonya.
Seorang sumber mengatakan kepada Al Mayadeen pada hari Kamis bahwa agresi Zionis Israel terhadap Sanaa dan Hodeidah menargetkan fasilitas sipil dan dilakukan dengan koordinasi dan dukungan AS dan Inggris.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa menargetkan fasilitas sipil merupakan bukti kegagalan pendudukan untuk memiliki daftar target yang jelas di dalam negeri, menekankan bahwa hal ini "tidak akan mengubah arah perang dan akan ditanggapi dengan respons yang sama."
Koresponden Al Mayadeen, pada gilirannya, juga mengonfirmasi bahwa agresi pendudukan Zionis Israel menargetkan sekelompok pelancong, termasuk pasien, di terminal Bandara Internasional Sanaa, dan juga menargetkan menara kontrol bandara.
Yang penting, sumber-sumber mengatakan kepada Al Mayadeen, bahwa agresi Israel di Bandara Internasional Sanaa terjadi selama kehadiran dua personel PBB di bandara tersebut: Direktur WHO dan koordinator tetap PBB.
Selain itu, sumber-sumber tersebut melaporkan bahwa kapten pendamping pesawat PBB telah terluka dan dibawa ke rumah sakit setelah agresi Zionis Israel di bandara tersebut, seraya menambahkan bahwa dua karyawan bandara lainnya juga tewas akibat serangan tersebut.
Sumber tersebut menekankan bahwa entitas Israel seharusnya "tidak menunggu tanggapan dari Sanaa karena operasi militernya akan terus berlanjut."[IT/r]