Kemenlu Iran: Teheran akan Kembali Buka Kedutaan di Suriah
Story Code : 1179075
"Pembukaan kembali kedutaan di Damaskus memerlukan persiapan, yang terpenting adalah memastikan keamanan dan keselamatan kedutaan dan stafnya," kata Baghaie dalam konferensi pers mingguan pada Senin (16/12) lalu.
Ia tidak memberi jadwal yang spesifik terkait kapan Teheran membuka kembali kedutaannya. Namun mengatakan bahwa Iran akan berupaya mencapai tujuan tersebut "segera setelah persyaratan yang diperlukan terpenuhi."
Kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Hey’at Tahrir al-Sham (HTS) menyerbu dan menjarah kedutaan besar Iran di Damaskus setelah jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada tanggal 8 Desember. Staf diplomatik Iran tersebut telah dievakuasi sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Baghaei mengatakan bahwa pengerahan penasihat militer Iran ke Suriah merupakan hal mendasar dan berlandaskan pada prinsip-prinsip tertentu, sementara kepergian mereka juga merupakan langkah yang bertanggung jawab.
“Kami tidak berusaha untuk menaklukkan Suriah atau menghidupkan kembali kekaisaran masa lalu. Yang penting di Suriah adalah membantu memastikan keselamatan dan keamanan publik terhadap terorisme,” tegasnya.
“Kami berada di sana untuk tujuan tersebut dan atas undangan dari pemerintah Suriah. Kami tidak berada di Suriah untuk mendukung individu atau kelompok tertentu. Penting bagi kami untuk membantu menjaga integritas teritorial Suriah hingga saat-saat terakhir. Kami percaya bahwa keamanan yang berlaku di negara-negara regional akan menjamin keamanan di Asia Barat,” tambahnya.
Ia kemudian mengecam tindakan agresi Israel terhadap Suriah, dengan menyatakan bahwa integritas teritorial negara Arab tersebut telah dilanggar. Ia juga menyebut pendudukan sebagian wilayah Suriah oleh rezim Zionis sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. [IT/G]