Iran Menuntut Hukuman Mati bagi Para Pemimpin Israel
Story Code : 1174786
Ayatollah Ali Khamenei telah menyerukan untuk dijatuhkan hukuman mati terhadap Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi negara Yahudi lainnya, kantor berita Iran telah melaporkan.
Pernyataan tersebut menyusul keputusan minggu lalu oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan pemimpin Hamas Mohammed Deif.
Berbicara kepada pasukan paramiliter Basij, sebuah divisi dalam Korps Garda Revolusi Islam, pada hari Senin (25/11) di Tehran, Khamenei berpendapat bahwa surat perintah penangkapan tidak cukup untuk "kejahatan perang" yang telah dilakukan "rezim Zionis" di Gaza dan Lebanon.
"Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan, itu tidak cukup. Hukuman mati Netanyahu harus dijatuhkan. Hukuman mati harus dijatuhkan untuk para pemimpin kriminal ini," kata Khamenei, seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim.
Dalam keputusan mereka pada hari Kamis (24/11), hakim ICC mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab secara pidana atas tindakan termasuk pembunuhan, penganiayaan, dan kelaparan yang digunakan sebagai senjata perang "melawan penduduk sipil Gaza."
"Zionis Israel menolak dengan jijik tindakan tidak masuk akal dan salah yang ditujukan kepadanya oleh ICC," kata Netanyahu sebagai tanggapan.
Surat perintah untuk Deif mencakup tuduhan pembunuhan massal selama serangan 7 Oktober di Zionis Israel yang memicu perang di Gaza.
Zionis Israel mengklaim telah membunuh Deif dalam serangan udara pada bulan Juli.
Permusuhan antara Zionis Israel dan Hamas di daerah kantong Palestina berkobar ketika kelompok militan itu menyerang Zionis Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyandera lebih dari 200 orang lainnya.
Pembalasan militer besar-besaran oleh Zionis Israel telah merenggut lebih dari 44.000 nyawa di daerah kantong itu, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Zionis Israel juga meningkatkan kampanyenya melawan kelompok militan Syiah yang berbasis di Lebanon, Hizbullah, pada bulan September.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon mencapai hampir 3.700, kata Kementerian Kesehatan Lebanon pada hari
Zionis Israel dan Iran, yang mendukung Hizbullah, juga saling serang udara dalam beberapa bulan terakhir setelah tewasnya beberapa komandan Hizbullah dan Iran yang secara luas disalahkan atas tindakan Zionis Israel.[IT/r]