Menag RI Diskusikan Penambahan Petugas Haji dalam Pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi
Story Code : 1174621
"Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jemaah haji yang sudah banyak berumur," ujar Nasaruddin dalam keterangan pers, Senin (25/11/2024).
Selain itu, Nasaruddin meminta agar jemaah Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid, yang disepakati oleh pihak Saudi. Mereka juga mendiskusikan kemungkinan penerapan skema murur, yaitu bermalam di atas kendaraan saat berada di Muzdalifah, yang dapat mempermudah pergerakan jemaah jika diizinkan oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam pembahasan mengenai Dam, Nasaruddin menyarankan agar pemotongan daging Dam bisa dilakukan di Indonesia, yang disetujui jika ulama setempat memperbolehkannya.
Isu lain yang dibahas termasuk kebijakan Tanazul, yaitu kemungkinan jemaah bermalam di hotel sekitar Mina alih-alih di tenda. Kebijakan ini akan diserahkan kepada Indonesia, asalkan lebih memudahkan pergerakan jemaah. Mereka juga mendiskusikan kemungkinan menggunakan maskapai Garuda, Saudia, atau maskapai lain sebagai alternatif penerbangan. Terakhir, Menteri Haji Arab Saudi mengimbau Indonesia untuk segera melakukan kontrak hotel agar bisa mendapatkan lokasi yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi di Madinah, karena sistemnya berbasis siapa cepat dia dapat.