Menag RI Diskusikan Penambahan Petugas Haji dalam Pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi
25 Nov 2024 10:36
Islam Times - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, pada Minggu (24/11/2024) untuk membahas beberapa hal terkait penyelenggaraan haji. Salah satu topik utama adalah penambahan jumlah petugas haji Indonesia, mengingat banyaknya jemaah lansia. Nasaruddin meminta agar jumlah petugas tetap dipertahankan atau bahkan ditambah, dengan alasan pentingnya pendampingan dan pelayanan, terutama dari tenaga medis. Menteri Haji Arab Saudi menyatakan akan mempertimbangkan permintaan tersebut, mengingat banyaknya jemaah lansia Indonesia.
"Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jemaah haji yang sudah banyak berumur," ujar Nasaruddin dalam keterangan pers, Senin (25/11/2024).
Selain itu, Nasaruddin meminta agar jemaah Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid, yang disepakati oleh pihak Saudi. Mereka juga mendiskusikan kemungkinan penerapan skema murur, yaitu bermalam di atas kendaraan saat berada di Muzdalifah, yang dapat mempermudah pergerakan jemaah jika diizinkan oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam pembahasan mengenai Dam, Nasaruddin menyarankan agar pemotongan daging Dam bisa dilakukan di Indonesia, yang disetujui jika ulama setempat memperbolehkannya.
Isu lain yang dibahas termasuk kebijakan Tanazul, yaitu kemungkinan jemaah bermalam di hotel sekitar Mina alih-alih di tenda. Kebijakan ini akan diserahkan kepada Indonesia, asalkan lebih memudahkan pergerakan jemaah. Mereka juga mendiskusikan kemungkinan menggunakan maskapai Garuda, Saudia, atau maskapai lain sebagai alternatif penerbangan. Terakhir, Menteri Haji Arab Saudi mengimbau Indonesia untuk segera melakukan kontrak hotel agar bisa mendapatkan lokasi yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi di Madinah, karena sistemnya berbasis siapa cepat dia dapat.
Story Code: 1174621