PBB pada Israel: Mengganti UNRWA adalah Tanggung Jawab Kalian
Story Code : 1171270
Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa hal itu adalah tanggung jawab dan masalah Israel sebagai kekuatan pendudukan.
Berdasarkan undang-undang baru, Israel mengakhiri perjanjian kerja sama tahun 1967 dengan UNRWA yang mencakup perlindungan, pergerakan, dan kekebalan diplomatik Badan tersebut. Undang-undang tersebut juga akan melarang operasi UNRWA di Israel mulai akhir Januari. UNRWA telah mengatakan bahwa operasinya di Gaza dan Tepi Barat sekarang berisiko runtuh.
“Saya ingin mencatat, sebagai poin umum, bahwa bukanlah tanggung jawab kami untuk mengganti UNRWA, kami juga tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya,” tulis juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Courtenay Rattray, kepada seorang pejabat senior urusan luar negeri Israel pada Selasa (5/11) malam.
Penyebutan tanggung jawab tersebut merupakan referensi terselubung terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan.
PBB memandang Gaza dan Tepi Barat sebagai wilayah yang diduduki Israel. Hukum humaniter internasional mengharuskan kekuatan pendudukan untuk menyetujui program bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan dan memfasilitasi mereka "dengan segala cara yang dimilikinya" serta memastikan standar makanan, perawatan medis, kebersihan, dan kesehatan masyarakat.
Misi Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak segera menanggapi permintaan komentar atas surat Rattray.
Pejabat tinggi PBB dan Dewan Keamanan menggambarkan UNRWA sebagai tulang punggung respons bantuan di Gaza. Sekitar 2 juta masyarakat di Jalur Gaza benar-benar menggantungkan kehidupannya berdasarkan pada bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui badan dunia tersebut.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, pada sesi Majelis Umum yang membahas UNRWA pada hari Rabu (6/11) kemarin membela keputusan Tel Aviv. "UNRWA dapat didefinisikan dengan satu kata - kegagalan," ujarnya.
Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memang sudah lama menyerukan agar UNRWA dibubarkan. Ia menuduh UNRWA melakukan hasutan anti-Israel dan juga terlibat dalam aktivitas Hamas. [IT/G]