Palestina kepada DK PBB: Hentikan Genosida atau Membisulah Selamanya!
Story Code : 1169630
Mansour mengatakan bahwa Israel mengetahui “bahwa keinginannya untuk membunuh dan menjajah akan lebih besar daripada keinginan kolektif masyarakat internasional untuk menyelamatkan nyawa dan mencapai kebebasan serta perdamaian.”
Mansour mengatakan bahwa bangsa Palestina tengah menghadapi ancaman eksistensial yang nyata, terutama mereka yang tinggal di wilayah utara Jalur Gaza.
“Apakah Anda akan membiarkan Israel merendahkan martabat kami lebih jauh sebagai bagian dari upayanya untuk menghapus kami?”
Mansour menantang Dewan, mempertanyakan apakah penghancuran warga Palestina akan “dapat diterima” atau dianggap “tidak dapat dihindari”.
Ia bertanya kepada anggota DK PBB “Apakah saat ini negara-negara sudah bersedia untuk akhirnya mengecam genosida ini, terutama mengingat kejahatan Israel di Gaza utara? Apakah mereka bersedia bertindak sesuai dengan itu?”
“Banyak yang dapat kalian lakukan. Rakyat Palestina tidak menyerah, Anda pun seharusnya tidak menyerah,” tegasnya.
Mansour juga memperingatkan tentang tujuan Israel untuk membongkar tatanan hukum internasional.
Ia mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Israel adalah pelanggaran hukum internasional secara sistematis. Meningkatnya serangan rezim Zionis terhadap perwakilan PBB, pekerja kemanusiaan, dan jurnalis sebagai bukti adanya agenda tersebut.
“Israel ingin menulis ulang hukum internasional untuk mempertimbangkan bahwa pembunuhan tanpa pandang bulu, penargetan warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dan dokter serta jurnalis, kelaparan sebagai metode perang, penahanan sewenang-wenang, penculikan dan penyiksaan, dengan sengaja menyebabkan penderitaan besar atau cedera serius pada tubuh dan kesehatan, penghancuran yang tidak beralasan, pemindahan paksa dan penjajahan semuanya sah selama dilakukan oleh Israel,” ujarnya.
“Kejahatan seperti membunuh pekerja bantuan kemanusiaan dan jurnalis hanya dianggap biadab oleh Israel ketika dilakukan oleh orang lain,” tambahnya. Dia memperingatkan masyarakat internasional terhadap Israel yang mencoba membangun tatanan hukum yang "rasis", "supremasis" dan "tidak manusiawi".
“Ini adalah konflik dengan personel PBB, pekerja kemanusiaan, dan jurnalis yang paling banyak terbunuh,” tegas Mansour. Ia menuntut agar kecaman global atas kekejaman rezim Zionis Israel segera berubah menjadi tindakan yang tegas dan pengadilan sebelum situasi semakin memburuk.
“Genosida hanya mungkin terjadi karena impunitas. Israel telah melewati seluruh garis merah, melanggar setiap aturan, menentang setiap larangan. Kapan anda merasa cukup? Kapan anda akan bertindak?” tanyanya.
Mengingatkan Dewan tentang tugasnya untuk mengatasi penderitaan di Gaza, Mansour berkata: “Saya akan mengosongkan kursi ini sekarang dengan satu pesan terakhir, kursi ini tidak kosong.”
“Kursi ini dipenuhi dengan orang-orang yang menanggung rasa sakit yang tak terlukiskan yang tidak dapat anda gapai. Anda harus mengapai mereka dan membantu mereka. Anda adalah Dewan Keamanan PBB. Anda harus menggapai setiap orang yang menderita di antara orang-orang Palestina. Itulah tugas Anda,” pungkasnya. [IT/G]