0
Monday 14 October 2024 - 13:36
Iran - Prancis

Presiden Iran dan Prancis Bahas Cara Gencatan Senjata di Lebanon

Story Code : 1166372
Presiden Iran dan Prancis Bahas Cara Gencatan Senjata di Lebanon
Keduanya saling bertukar pandangan tentang perkembangan di Asia Barat, termasuk situasi di Lebanon selatan tempat rezim Tel Aviv melancarkan serangan darat dan serangan udara yang intens.
 
Pezeshkian mengatakan bahwa negaranya selalu menginginkan keamanan di kawasan itu tetap terjaga. Ia menyambut baik adanya gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran yang sedang berlangsung.
 
Ia mengatakan bahwa Iran bahkan menahan diri setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel pada bulan Juli di Teheran sebagai tanggapan atas janji para pemimpin Barat untuk menetapkan gencatan senjata di Gaza. Ia berharap bahwa dengan penahanan diri Iran, rezim Tel Aviv akan menghentikan pembunuhan lebih lanjut terhadap orang-orang tak berdosa di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
 
Namun, rezim Zionis justru mengintensifkan serangan di Gaza dan bahkan memperluas konflik ke Lebanon. Hal ini menunjukkan bahwa rezim tersebut tidak mematuhi hukum kemanusiaan atau hukum internasional apa pun. Merasa terkhianati, Pezeshkian akhirnya menyetujui pelancaran Operasi True Promise II setelah sebelumnya menjadi pihak yang menahan realisasi operasi tersebut.
 
Pezeshkian menambahkan bahwa Republik Islam Iran menyambut baik dan mendukung setiap usulan yang memulihkan ketenangan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan tersebut. Ia meminta Presiden Prancis untuk melanjutkan upaya bersama dengan negara-negara Eropa lainnya untuk membuat rezim Israel menghentikan perangnya di Gaza dan Lebanon.
 
Pezeshkian juga memuji serta mengapresiasi kecaman Prancis baru-baru ini atas kejahatan Israel di Lebanon. Ia juga menyebut seruan embargo senjata yang dinyatakan Macron terhadap rezim Tel Aviv sebagai tindakan yang positif. [IT/G]
Comment