Anggota Hizbullah dan Warga Sipil Tewas dan Terluka dalam Ledakan Pager di Lebanon
Story Code : 1160705
Dalam pembaruan terbarunya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya sembilan orang tewas dan 2.800 lainnya terluka dalam ledakan yang pertama kali dilaporkan di pinggiran selatan Beirut.
"Pasien dipindahkan ke berbagai provinsi di Lebanon karena rumah sakit di Lebanon selatan telah melampaui kapasitasnya," kata kementerian tersebut. Di antara mereka yang tewas adalah seorang gadis berusia 9 tahun dan putra seorang anggota parlemen yang berafiliasi dengan Hizbullah, kata koresponden Press TV di Beirut
Mariam Saleh dalam sebuah laporan dari ibu kota Lebanon. Gadis kecil itu telah diidentifikasi sebagai Fatima Jafar Abdullah sementara pemuda itu adalah Mahdi Ammar, putra anggota parlemen blok 'Loyalitas kepada Perlawanan' Ali Ammar.
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, juga termasuk di antara yang terluka. Istrinya menulis di X, sebelumnya Twitter, untuk mengonfirmasi cederanya dalam ledakan pager tetapi mengatakan kondisinya stabil.
Saleh mengatakan orang-orang tertentu yang membawa pager memperhatikan pager itu memanas sebelum ledakan terjadi, menambahkan bahwa warga Zionis Israel berada dalam keadaan siaga tinggi, mengharapkan tanggapan dari Hizbullah.
Berdasarkan penyelidikan awal, para pejabat dikutip mengatakan bahwa ledakan itu tampaknya disebabkan oleh serangan siber jarak jauh yang diatur oleh rezim Zionis Israel di tengah meningkatnya ketegangan.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan para korban luka dibawa ke rumah sakit di Beirut dan Lebanon selatan. Banyak yang terlihat berkumpul di depan rumah sakit dan pusat kesehatan untuk membantu para korban luka.
Dalam pernyataan terakhirnya, Hizbullah mengatakan setelah memeriksa semua fakta dan informasi yang tersedia tentang serangan tersebut bahwa mereka menganggap rezim Zionis Israel "sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini yang juga menargetkan warga sipil dan menyebabkan beberapa orang menjadi martir dan banyak lainnya terluka."
"Para martir dan yang terluka adalah simbol perjuangan dan pengorbanan kami di jalan menuju Al-Quds, dalam kemenangan bagi rakyat kami yang terhormat di Jalur Gaza dan Tepi Barat dan dukungan lapangan yang berkelanjutan.
"Posisi kemenangan, dukungan, dan dukungan kami untuk perlawanan Palestina yang gagah berani akan tetap menjadi sumber kebanggaan dan kehormatan bagi kami di dunia ini dan akhirat. "Musuh yang pengkhianat dan kriminal pasti akan menerima hukumannya atas agresi yang berdosa ini," bunyi pernyataan tersebut.[IT/r]