Beberapa Orang Tewas dalam Dugaan Serangan Teroris di Pakistan
Story Code : 1171637
Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Stasiun Kereta Api Quetta di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya pada Sabtu (9/11) pagi, menewaskan sedikitnya 24 orang, lapor Samaa TV, mengutip para pejabat.
Sekitar 60 orang lainnya terluka dalam ledakan itu, beberapa di antaranya kritis.
Ledakan itu terjadi di dekat loket tiket di peron tepat saat dua kereta dijadwalkan tiba, termasuk Jaffer Express yang menuju Peshawar, kata pejabat perkeretaapian.
Sejumlah besar penumpang berada di peron pada saat itu, dan otoritas Quetta mengatakan mereka memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat.
Keadaan darurat telah diumumkan, dan tim penyelamat telah mulai bekerja di lokasi kejadian. Sejumlah orang yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Sipil Quetta dan pusat trauma setempat. Kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Organisasi tersebut dilarang di Pakistan pada tahun 2009 berdasarkan undang-undang antiterorisme negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial, kelompok tersebut mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri menargetkan unit Angkatan Darat Pakistan yang mereka klaim berada di kereta Jaffer Express menuju Peshawar setelah menyelesaikan kursus di sebuah sekolah infanteri.
Pasukan keamanan telah menutup area tersebut. Kepala Inspektur Senior Operasi Kepolisian Quetta Mohammad Baloch mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki klaim BLA.
Ia mencatat bahwa insiden itu "tampak seperti ledakan bunuh diri," tetapi masih terlalu dini untuk memastikannya. Ia mengatakan bahwa regu penjinak bom telah tiba di lokasi dan saat ini sedang bekerja untuk menentukan sifat ledakan tersebut.
#BREAKING: 21 orang tewas dan lebih dari 30 orang terluka dalam ledakan bom di Stasiun Kereta Api Quetta di Balochistan. Tentara Pembebasan Baloch mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap unit Angkatan Darat Pakistan saat mereka berada di Kereta Jaffer Express. Korban kemungkinan akan bertambah. pic.twitter.com/ob2on4rJ7M
— Aditya Raj Kaul (@AdityaRajKaul) 9 November 2024
Rekaman yang diunggah daring menunjukkan peron dipenuhi puing-puing dan barang bawaan, termasuk yang tampak seperti ransel tentara.
Balochistan adalah provinsi terbesar tetapi berpenduduk paling sedikit di Pakistan, yang menjadi lokasi proyek pertambangan utama dan minoritas etnis Baloch.
BLA telah lama berupaya memperoleh kemerdekaan bagi provinsi tersebut dari pemerintah pusat di Islamabad.
Para pemberontak sering kali menargetkan pasukan polisi dan militer di wilayah tersebut, serta warga negara asing, terutama warga negara China yang sedang membangun proyek infrastruktur di Pakistan sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing.
Selain separatis, militan Islam diketahui beroperasi di wilayah tersebut.[IT/r]