0
Friday 6 September 2024 - 11:50
Gejolak Zionis Israel:

Laporan: Pejabat Israel Sebut Dokumen Netanyahu Bulan Juli "Berlumuran Darah Tawanan"

Story Code : 1158309
Israeli PM Benjamin Netanyahu during a press briefing in occupied Al-Quds
Israeli PM Benjamin Netanyahu during a press briefing in occupied Al-Quds
Laporan tersebut memberikan kredibilitas pada tuduhan yang sering dilontarkan kepada perdana menteri – terutama oleh keluarga tawanan – karena dengan sengaja memperpanjang perang dan menggagalkan kesepakatan demi keuntungan politiknya.
 
"Satu hal yang tidak akan dia (Netanyahu) bawa: kesepakatan," surat kabar Israel mengutip pernyataan pejabat senior Zionis Israel tersebut, seraya menambahkan bahwa "dokumen klarifikasi" diserahkan kepada mediator pada 27 Juli, atas permintaan Netanyahu, setelah pihak Zionis mengusulkan garis besar 27 Mei dan menerima persetujuan Hamas untuk sebagian besarnya.
 
Netanyahu menuntut beberapa perubahan dalam "sebuah dokumen yang berlumuran darah dari enam sandera yang dibunuh," kata pejabat itu, merujuk pada enam tawanan Zionis Israel yang jasadnya ditemukan selama akhir pekan.
 
Yedioth Ahronoth juga melaporkan bahwa setidaknya tiga dari enam tawanan yang ditemukan tewas di Gaza selama akhir pekan akan dibebaskan sebagai bagian dari rancangan perjanjian Mei.
 
Harian itu mengatakan bahwa alih-alih menerima usulan tersebut, para negosiator Israel mengajukan tuntutan baru pada bulan Juli, membuat perubahan pada usulan yang awalnya mereka buat.
 
Tuntutan baru itu dijuluki "Garis Besar Netanyahu," lapor surat kabar itu.
 
Yedioth Ahronoth mengatakan dalam laporan hari Selasa (3/9) bahwa di antara tuntutan baru itu adalah agar pasukan Zionis Israel terus menduduki wilayah perbatasan Mesir-Gaza, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia, dan mempertahankan perimeter sepanjang 1,4 kilometer di Gaza di sepanjang perbatasan Zionis Israel.
 
Surat kabar itu juga mengunggah peta yang dilaporkan dari tanggapan Zionis Israel akhir Juli.
 
Usulan awal 27 Mei, menurut Yedioth Ahronoth, menawarkan penarikan penuh Zionis Israel dari Gaza.
 
Secara terpisah, sumber Zionis Israel yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan tuntutan Netanyahu menjadi penyebab kematian para tawanan selama akhir pekan, CNN melaporkan. “Dua bulan lalu, ketika dia (Netanyahu) mengajukan hambatan, dia menolak kesepakatan itu,” sumber tersebut mengatakan kepada CNN. “Para sandera tewas karena dia bersikeras.”[IT/r]
 
Comment