0
Thursday 5 September 2024 - 19:44
Zionis Israel - Lebanon:

IOF Relokasi 75% Pemantau di Perbatasan Lebanon di Tengah Masalah Keamanan

Story Code : 1158183
IOF,  relocates
IOF, relocates
Pasukan Pendudukan Zionis "Israel" [IOF] telah memberi tahu orang tua tentara bahwa 75% dari pengintai ini telah direlokasi dari garis depan.
 
Langkah ini mengikuti petisi yang diajukan ke "Pengadilan Tinggi" entitas Zionis "Israel" oleh orang tua yang khawatir tentang tempat berlindung dan perlindungan yang tidak memadai di pangkalan mereka.
 
Petisi yang diajukan pada bulan Agustus, menyoroti keluhan dari para pengintai tentang tempat berlindung yang tidak memadai di tengah operasi Hizbullah yang sedang berlangsung dan ancaman serangan yang mirip dengan Operasi Badai Al-Aqsa balasan Hamas yang mematikan di pos tentara "Nahal Oz" pada tanggal 7 Oktober.
 
Serangan itu mengakibatkan kematian 15 pengintai dan penculikan tujuh lainnya.
 
Tanggapan IOF, yang disampaikan melalui surat dari Mayor Benny Bachar dari Kantor Kepala Staf, meyakinkan para orang tua bahwa meskipun banyak pengintai telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, mereka yang tetap berada di garis depan ditempatkan di daerah dengan perlindungan yang memadai.
 
Surat tersebut menjelaskan bahwa menjaga pengawasan di dekat pasukan, perwira intelijen, dan komandan sangat penting, tetapi IOF juga mempelajari solusi komprehensif untuk keselamatan pengintai di semua zona pertempuran, termasuk wilayah utara. Selain itu, surat tersebut membahas kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang kondisi di pangkalan-pangkalan utara.
 
Angkatan Darat berupaya untuk memastikan bahwa semua pangkalan memiliki pertahanan yang diperlukan terhadap potensi ancaman. Pentingnya pengintai dalam menyediakan pengawasan dan intelijen jarak dekat berarti pemindahan mereka dapat memengaruhi strategi pertahanan secara keseluruhan.
 
Sementara itu, beberapa pengintai yang dievakuasi dari pos militer utara pada bulan Juli, setelah diserang di awal perang, menghadapi pengadilan militer karena meninggalkan peralatan.
 
Para prajurit berpendapat bahwa mereka pergi atas perintah dari komandan mereka dan bahwa sebagian besar peralatan dihancurkan atau diambil oleh pasukan berikutnya.
 
IOF telah mencatat bahwa kasus-kasus seperti itu ditangani sesuai dengan prosedur rutin, dengan sebagian besar prajurit dinyatakan tidak bersalah, meskipun beberapa menerima teguran atau denda. Situasi ini menggarisbawahi tantangan dan bahaya yang sedang dihadapi oleh prajurit Zionis "Israel" yang ditempatkan di daerah berisiko tinggi, dan upaya IOF untuk mengatasi masalah ini sambil mempertahankan efektivitas operasional.[IT/r]
 
Comment