Brigade Syuhada Al-Aqsa Mengaku Bertanggung Jawab atas Operasi Tarqumiyah

Brigade Syuhada Al-Aqsa - sayap militer gerakan Fatah - mengklaim bertanggung jawab atas operasi penembakan yang menewaskan tiga polisi Israel di Tarqumiyah, di provinsi al-Khalil, Tepi Barat selatan.
 
Martir Muhannad Mohammed al-Asoud melakukan operasi tersebut pada hari Minggu sebelumnya, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh brigade tersebut.
 
Lebih lanjut disebutkan bahwa operasi tersebut merupakan pembalasan atas darah martir dan merupakan tanggung jawab mereka untuk menanggapi pembantaian Zionis Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 
 
Awalnya, menurut surat kabar Israel Maariv, dua polisi Zionis Israel terluka parah dan satu lainnya terluka parah dalam penembakan di Rute 35 di sebelah timur pos pemeriksaan militer Tarqumiyah.
 
Layanan darurat Zionis Israel bergegas ke tempat kejadian di daerah barat laut kota al-Khalil. Layanan darurat Israel kemudian mengumumkan kematian tiga tentara yang terluka.
 
#WATCH | Ambulans pendudukan Israel mengangkut tentara IOF yang terluka akibat operasi penembakan di al-Khalil saat bala bantuan militer tiba di daerah tersebut. #TepiBarat #Palestina https://t.co/4fk3GZILeF
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) 1 September 2024
 
Kemudian, media Zionis Israel melaporkan peringatan keamanan tinggi di lokasi penembakan, saat bala bantuan militer tiba di tempat kejadian.
 
Perlu dicatat, menurut Radio Angkatan Darat Zionis Israel, bahwa 11 peluru ditembakkan ke kendaraan yang menjadi sasaran, dan penembakan terjadi satu kilometer dari pos pemeriksaan militer Tarqumiyah.
 
Operasi tersebut dilakukan di tengah agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung di wilayah utara Tepi Barat di Jenin, Tulkarm, dan Tubas. Agresi ini bertepatan dengan serangan berkelanjutan ke beberapa kota dan desa di seluruh Tepi Barat.[IT/r]