8 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat yang Diduduki
Story Code : 1156448
Pada hari Senin (26/8), serangan pesawat nirawak Zionis Israel menargetkan sebuah rumah di lingkungan al-Manshiya di kamp pengungsi Nour Shams dekat kota Tulkarm di Tepi Barat barat laut, yang mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina di sana, Resistance News Network, saluran Telegram, melaporkan.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan korban tewas termasuk dua remaja, yang diidentifikasi sebagai Adnan Ayser Jaber yang berusia 15 tahun dan Muhammad Ahmad Muhammad Alian yang berusia 16 tahun.
Laporan itu juga menyebutkan salah satu korban lainnya sebagai Jibril Ghassan Jibril, yang dibebaskan dari penahanan Zionis Israel dalam kesepakatan gencatan senjata yang dilaksanakan antara rezim dan gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza November lalu.
Rezim menuduh Jibril melakukan sejumlah operasi penembakan setelah pembebasannya, dan memaksa keluarganya untuk melakukan sejumlah penangkapan guna menekannya agar menyerahkan diri.
Sejumlah orang lainnya juga terluka selama penyerbuan, yang menyebabkan pesawat Zionis Israel melepaskan beberapa rudal ke tempat tinggal yang menjadi sasaran, Wafa menambahkan, mengutip korespondennya.
Namun, militer Zionis Israel menuduh bahwa mereka telah menyerang "pusat operasi."
Menanggapi pembantaian tersebut, Hamas menyebutnya sebagai "operasi pembunuhan Zionis baru" dan "upaya putus asa untuk mencabut duri perlawanan yang menimbulkan rasa sakit pada pendudukan melalui operasi kualitatifnya."
"Kami menegaskan bahwa perang sengit yang dilancarkan oleh pendudukan terhadap tanah dan rakyat kami tidak akan mendatangkan keamanan dan stabilitas bagi pendudukan. Sebaliknya, perang ini akan membakar tanah dengan api di bawah kaki para prajurit dan pemukimnya," kelompok itu menambahkan.
Jihad Islam, gerakan perlawanan Hamas yang bermarkas di Gaza, juga mengatakan pertumpahan darah tersebut menandai upaya rezim untuk "mengalihkan fokus operasinya" dari daerah pesisir ke Tepi Barat.
Dikatakan pula, “Meningkatnya kebrutalan dan keganasan kejahatan Zionis di Tepi Barat merupakan bagian dari upaya entitas [pendudukan] untuk menutupi kegagalannya” di Gaza dan di tempat lain.
Pada hari Senin, pemukim Israel bersenjata menyerang desa Wadi Rahhal di dekat kota Betlehem, menewaskan seorang warga Palestina berusia 37 tahun bernama Khalil Salem Ziada, dan melukai empat orang lainnya.
Kematian tersebut membuat jumlah warga Palestina yang tewas akibat agresi Zionis Israel di Tepi Barat menjadi 651 orang sejak 7 Oktober, ketika rezim tersebut mulai menyeret Gaza ke dalam perang genosida.
'Sama sekali tidak dapat diterima': Negara-negara dunia mendesak diakhirinya kekerasan Israel di Tepi Barat
Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), termasuk Aljazair dan China, telah mengecam kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Setidaknya 40.435 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, tewas dan 93.534 lainnya terluka akibat perang yang dilancarkan menyusul operasi balasan yang dilancarkan oleh kelompok perlawanan Gaza. [IT/r]