Abu Obeida Menganggap Pemerintah Israel Bertanggung Jawab: 1 Tawanan Tewas, 2 Terluka
Story Code : 1153664
Juru bicara al-Qassam mengatakan rincian insiden tersebut akan diumumkan kemudian setelah penyelidikan.
Dalam sebuah posting di saluran Telegramnya pada hari ke-311 Operasi Badai Al-Aqsa, ia menyatakan bahwa berbagai upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa para tawanan yang terluka.
Abu Ubeida menganggap pemerintah Zionis Israel "sepenuhnya bertanggung jawab atas pembantaian [di Gaza] dan segala reaksi yang diakibatkannya yang dapat memengaruhi kehidupan para tawanan Zionis."
Terakhir, juru bicara tersebut mengatakan bahwa sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki rincian insiden tersebut, dan temuannya akan diumumkan kemudian.
Banyak tawanan telah terbunuh di Gaza dalam sepuluh bulan terakhir akibat pemboman Zionis Israel yang tiada henti.
Insiden terbaru yang diketahui terjadi di al-Nuseirat ketika pasukan pendudukan Zionis Israel membantai lebih dari 270 warga Palestina selama operasi untuk "membebaskan" tawanan. Zionis Israel mengklaim bahwa mereka berhasil menemukan jenazah empat tawanan. Namun, al-Qassam kemudian mengungkapkan bahwa, akibat pemboman hebat selama "operasi" tersebut, pasukan Israel menewaskan tiga tawanan.
Zionis "Israel" melakukan pembantaian yang mengerikan pada dini hari Sabtu (10/8) di sekolah Al-Tabieen di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Kantor Media Pemerintah di Gaza menganggap Zionis "Israel" dan pemerintah AS bertanggung jawab, dengan menunjukkan bahwa tentara pendudukan Zionis Israel melancarkan serangan langsung ke sekolah tersebut, tempat banyak orang terlantar yang mencari perlindungan sedang melakukan salat subuh.[IT/r]