Netanyahu Mencatat Pertemuan Perang, Mencegah Tentara Melakukan Hal yang Sama
Story Code : 1148045
Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah mengambil kendali eksklusif atas rekaman diskusi di markas besar Kementerian Keamanan sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober, sehingga menghalangi kepemimpinan militer pendudukan untuk melaksanakan tugas ini, media Israel melaporkan pada hari Selasa.
Selain itu, kantor Netanyahu “telah memastikan bahwa diskusi direkam atau ditranskrip hanya oleh staf kantornya dan bukan oleh tentara,” kata media tersebut.
Perdana Menteri juga lebih suka mengadakan pertemuan di tempat di mana ia memiliki “kontrol yang lebih besar, dan tidak mempercayai tentara Zionis Israel untuk merekam pembicaraan tersebut,” tambah laporan itu.
“Ada kekhawatiran mengenai perubahan notulensi dan protokol diskusi kabinet serta pembaruan keamanan melalui panggilan telepon dengan para pengambil keputusan perang.”
Netanyahu sebelumnya menuduh Menteri Keamanan Yoav Gallant membocorkan diskusi keamanan dalam salah satu sesi Kabinet yang diperpanjang baru-baru ini pada bulan April lalu.
Tidak bisa dipercaya
Israel Hayom mengungkapkan pada bulan Mei bahwa beberapa menteri di Kabinet Politik-Keamanan tidak menerima informasi penting dan sensitif karena “bencana kebocoran,” sebuah isu yang berulang kali diangkat dalam entitas pendudukan selama perang.
Media Zionis Israel memperingatkan pada hari Senin bahwa keretakan publik antara perdana menteri dan Gallant menyebabkan kekhawatiran yang signifikan di kalangan pejabat senior dalam lembaga keamanan Zionis Israel, termasuk tentara, Shin Bet, dan Mossad.
Menurut laporan tersebut, para pejabat senior Israel mengatakan bahwa hal ini "merusak" pengelolaan perang yang sedang berlangsung. Netanyahu dan Gallant tercatat tidak berkomunikasi di luar diskusi resmi.
Channel 12 Israel mengutip salah satu sumber yang mengatakan bahwa perselisihan antara Netanyahu dan Gallant mengubah militer Zionis Israel, Shin Bet, dan Mossad menjadi "mediator" selama masa perang, sehingga menghambat pencapaian tujuan strategis apa pun.
Sumber keamanan tambahan mengonfirmasi bahwa sudah lama tidak ada pertemuan tiga pihak antara Perdana Menteri, Menteri Keamanan, dan Kepala Staf, yang menyoroti betapa buruknya hubungan dalam Kabinet Perang.
Media Israel sebelumnya mengutip sumber yang dekat dengan Netanyahu yang mengatakan bahwa menteri keamanan adalah "pion di tangan Kepala Staf Israel Herzi Halevi."
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa Gallant tidak dapat dipercaya dan bahwa perilakunya mengenai reformasi peradilan, rancangan undang-undang, dan kesepakatan pertukaran tahanan menunjukkan bahwa dia ingin menggulingkan pemerintahan Zionis Israel saat ini.[IT/r]