Blinken: Beberapa Perubahan yang Diminta Hamas 'Bisa Diterapkan', Ada Pula yang Tidak
Story Code : 1141403
Qatar telah membahas tanggapan yang diterima dari Hamas dan faksi Palestina lainnya mengenai proposal AS untuk gencatan senjata di Gaza, kata Menteri Luar Negeri Doha, Mohammad bin Abdulrahman al-Thani, pada hari Rabu (12/6).
Delegasi gabungan dari Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), yang dipimpin oleh kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal PIJ Ziad al-Nakhalah, mengumumkan pada hari Selasa (11/6) bahwa mereka menyampaikan tanggapan faksi Perlawanan Palestina mengenai proposal gencatan senjata Palestina kepada Mediator Qatar dan Mesir.
Dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Amerika, Antony Blinken, di Doha, al-Thani mengindikasikan bahwa perang di Gaza sedang mengalami pergeseran dalam beberapa waktu terakhir, dan menambahkan bahwa “ada seruan yang jelas dan tegas untuk mengakhiri perang ini.”
Dia menegaskan bahwa Qatar berkomitmen untuk “menjembatani kesenjangan” dan membawa “Israel” dan Perlawanan Palestina lebih dekat untuk mencapai gencatan senjata.
Diplomat utama Qatar menekankan bahwa “setiap hari yang kita alami adalah hilangnya nyawa dan orang tak berdosa,” menegaskan dukungan Doha terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Hamas dan PIJ mengindikasikan bahwa tanggapan terhadap proposal gencatan senjata memprioritaskan kepentingan rakyat Palestina dan perlunya menghentikan sepenuhnya agresi yang sedang berlangsung di Gaza, dan menambahkan bahwa mereka siap “untuk terlibat secara positif untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang ini.”
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada Al Mayadeen pada hari Selasa bahwa proposal tersebut membahas gencatan senjata di Gaza tetapi tidak menentukan apakah gencatan senjata itu bersifat permanen, sedangkan Presiden AS telah berbicara tentang gencatan senjata permanen. “Ini sudah kami amandemen,” katanya.
“Tanggapan kami adalah komitmen kami terhadap komitmen kami sebelumnya, gencatan senjata dan penarikan (sepenuhnya) dari Gaza,” tegas Hamdan.[IT/r]