Al-Houthi dan al-Hamidawi Menekankan Koordinasi antar Poros Perlawanan

Pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman di Yaman, Sayyid Abdul Malik al-Houthi, menekankan pada hari Jumat (24/5) bahwa koordinasi di antara anggota Poros Perlawanan di wilayah tersebut akan meningkatkan dampak operasi mereka terhadap entitas pendudukan Zionis Israel.

Pernyataannya disampaikan saat melakukan panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal Perlawanan Islam, Kataib Hizbullah di Irak, Abu Hussein al-Hamidawi.

Sementara itu, al-Hamidawi memuji operasi militer pasukan Yaman, yang "telah memberikan kontribusi signifikan dalam memberlakukan blokade terhadap navigasi maritim Zionis Israel." Ia juga menekankan perlunya menjaga kesiapan dan koordinasi yang tinggi di antara pasukan Poros Perlawanan, khususnya antara Irak dan Yaman, untuk mendukung rakyat Palestina.

Sejak perang genosida Zionis Israel di Gaza dimulai pada Oktober lalu, faksi Poros Perlawanan memulai front dukungan melawan entitas pendudukan, yang mencakup lebih dari 1.500 operasi gabungan.

Perlawanan Islam di Irak mengumumkan melakukan dua operasi minggu ini yang menargetkan situs penting Zionis Israel di Eilat (yang diduduki Umm al-Rashrash) di wilayah selatan Palestina yang diduduki. Serangan terjadi pada Rabu dan Kamis dengan menggunakan sejumlah drone satu arah.

Selain itu, YAF Angkatan Bersenjata Yaman pada hari Jumat (24/5) mengungkapkan tiga operasi sebagai bagian dari blokade laut yang diberlakukan terhadap Zionis "Israel", termasuk serangan yang menargetkan kapal di Laut Medditrenean sebagai bagian dari eskalasi fase ke-4 yang diumumkan awal bulan ini.

Juru bicara YAF Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa operasi pertama menargetkan kapal Israel MSC ALEXANDRA di Laut Arab menggunakan beberapa rudal balistik.

Operasi kedua, yang merupakan bagian dari fase ke-4, dilakukan oleh Angkatan Laut YAF, Angkatan Udara, dan kekuatan rudal, menargetkan kapal YANNIS milik perusahaan Yunani Maritim Mediterania Timur saat sedang berlayar melalui Jalur Merah. Laut.

Sementara itu, operasi ketiga dilakukan oleh pasukan rudal YAF, menargetkan kapal Zionis Israel ESSEX dengan beberapa rudal di Laut Mediterania karena melanggar larangan masuk ke pelabuhan Palestina yang diduduki.

Mengakhiri pernyataannya, Saree menegaskan kembali peringatan YAF kepada semua perusahaan yang menyelesaikan kesepakatan dengan entitas pendudukan Israel bahwa kapal mereka, terlepas dari tujuannya, akan ditargetkan di wilayah operasi yang ditentukan.[IT/r]