Ketua Hamas kepada Menlu Iran: Keputusan di Lapangan 'Israel' atas Gencatan Senjata Gaza
Story Code : 1134391
Dalam postingan di akun X-nya pada hari Senin (6/5), Amir Abdollahian mengatakan Haniyeh mengapresiasi posisi kuat Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei, Presiden Ebrahim Raisi dan bangsa Iran dalam mendukung Palestina dan Jalur Gaza.
Menteri Iran menambahkan bahwa Haniyeh juga memberi pengarahan kepadanya tentang perkembangan terkini di Gaza yang dilanda perang melalui percakapan telepon pada hari Minggu (5/5).
Dia menekankan bahwa Haniyeh mengatakan bahwa dia telah menyampaikan tanggapan Hamas terhadap usulan rencana bersama Mesir-Qatar untuk mengakhiri serangan entitas Zionis “Israel”, pertukaran tawanan dan pencabutan blokade.
“Sekarang bola ada di pihak lawan. Hamas jujur dalam niatnya,” Amir Abdollahian mengutip ucapan Haniyeh.
Sebuah pernyataan singkat dari Hamas pada hari Senin mengatakan bahwa gerakan tersebut telah menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza, di mana mereka telah berperang melawan agresi Zionis “Israel” selama tujuh bulan yang telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas.
Menurut pernyataan itu, Haniyeh telah memberi tahu mediator Qatar dan Mesir bahwa mereka menerima proposal gencatan senjata di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan selama pembicaraan Minggu malam, Haniyeh telah memberi pengarahan kepada Amir Abdollahian mengenai rencana politik yang bertujuan menghentikan perang Zionis “Israel” di Gaza.
Ia menambahkan bahwa Haniyeh telah menegaskan kembali bahwa pendirian Hamas adalah bersikeras memulihkan hak rakyat Palestina untuk mencapai kesepakatan politik apa pun.
Diplomat terkemuka Iran, pada bagiannya, memuji perlawanan berani rakyat Palestina dan kelompok perlawanan dalam menghadapi entitas Zionis “Israel” selama perang dan genosida terhadap Gaza selama tujuh bulan terakhir.
Amir Abdollahian juga menyuarakan dukungan Iran terhadap rencana yang diusulkan untuk realisasi hak-hak rakyat Palestina, termasuk penghentian segera dan permanen kejahatan rezim “Israel”, pencabutan blokade kejam di Gaza, pertukaran tawanan, tindakan yang lengkap dan tanpa syarat. penarikan pasukan pendudukan Zionis “Israel” dari Jalur Gaza dan rekonstruksi wilayah yang dilanda perang.
Ia juga memberi pengarahan kepada Hamas mengenai upaya diplomatik terbaru Iran untuk mendukung Palestina dan gerakan perlawanan di kalangan internasional, termasuk kehadiran aktif Republik Islam tersebut dalam Konferensi Tingkat Tinggi Islam tahunan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15 di ibu kota Gambia, Banjul.[IT/r]