0
Wednesday 5 February 2025 - 15:39
Palestina - Zionis Israel:

Jubir: Hamas, Mediator Pimpin Upaya untuk Selesaikan Tantangan Gencatan Senjata

Story Code : 1188749
Abdel Latif al-Qanou, the spokesperson for the Hamas Resistance movement
Abdel Latif al-Qanou, the spokesperson for the Hamas Resistance movement
Upaya pendudukan Israel untuk memusnahkan rakyat Palestina dan menghancurkan hak-hak mereka di Jalur Gaza dan Tepi Barat akan gagal, Abdel Latif al-Qanou, juru bicara gerakan Perlawanan Hamas, menyatakan.
 
Berbicara kepada Al Mayadeen, al-Qanou menekankan bahwa pendudukan tidak akan mencapai di Tepi Barat apa yang hilang di Gaza, menambahkan bahwa pertempuran dengan Zionis "Israel" adalah salah satu kekuatan kemauan.
 
Mengenai penerapan gencatan senjata di Gaza, pejabat Hamas mengatakan Zionis "Israel" mengganggu protokol kemanusiaan yang disepakati, menyoroti komplikasi pada fase kedua.
 
Namun, upaya dengan mediator sedang berlangsung untuk mengatasi tantangan tersebut, tegasnya. "Prioritas kami sekarang adalah memperkuat ketahanan rakyat kami di Gaza dan memenuhi kebutuhan kemanusiaan mereka," kata al-Qanou, yang juga memprioritaskan pembangunan kembali Jalur Gaza.
 
Kantor Media Pemerintah di Gaza menuduh pendudukan Zionis Israel pada hari Senin sengaja menunda penerapan protokol kemanusiaan dan menghindari komitmennya.
 
Kantor tersebut menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan yang disepakati, 60.000 karavan, 200.000 tenda, dan 600 truk bantuan seharusnya memasuki Gaza setiap hari.
 
Mereka menganggap pendudukan Israel dan pemerintah AS bertanggung jawab atas konsekuensi kemanusiaan yang parah akibat kegagalan memenuhi kewajiban ini.
 
Penundaan upaya bantuan Pada hari Minggu, Hamas juga menuduh pendudukan Zionis Israel menunda upaya bantuan dan pembangunan kembali, yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.
 
Dalam sebuah pernyataan, gerakan tersebut mengatakan Zionis "Israel" telah gagal untuk sepenuhnya mematuhi berbagai tindakan bantuan dan tidak mengizinkan upaya pembangunan kembali atau masuknya pasokan medis penting.
 
Hamas lebih lanjut mencatat bahwa jumlah bahan bakar yang masuk ke Gaza jauh lebih sedikit dari yang disepakati, seraya menambahkan bahwa hampir tidak ada bantuan yang mencapai Gaza utara dan tidak ada satu pun alat berat yang diizinkan masuk.
 
Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa penolakan rezim Israel untuk mengizinkan masuknya peralatan penggalian mencegah pemulihan jenazah para martir dan menghambat pengambilan jenazah yang dibutuhkan untuk pertukaran potensial di akhir fase ini.[IT/r]
 
Comment