Keluarga Tentara Israel Berpidato di depan Pejabat, Menolak Invasi Rafah
Story Code : 1132916
Keluarga dari 600 tentara Zionis Israel menuntut agar Herzi Halevi dan Yoav Gallant mundur dari invasi Rafah.
Kabarnya, surat tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa mereka tidak mempercayai Halevi dan Gallant, dan memperingatkan bahwa invasi tersebut adalah jebakan maut.
Pekan lalu, stasiun berita Israel Channel 12 melaporkan bahwa total 30 anggota Pasukan Pendudukan Zionis Israel (IOF) menolak mematuhi perintah untuk mempersiapkan tentara melakukan invasi darat ke kota Rafah.
Penyiar menyebutkan kelelahan sebagai alasan utama penolakan tersebut, dan menyatakan bahwa para prajurit ini merasa tidak mampu melanjutkan pertempuran di Gaza setelah hampir 7 bulan pertempuran.
Pasukan dari kompi pasukan terjun payung cadangan yang tergabung dalam Brigade Pasukan Terjun Payung reguler dilaporkan menerima perintah untuk mempersiapkan aksi di Rafah, Channel 12 menyatakan, namun mereka kemudian memberi tahu atasan mereka bahwa mereka "tidak akan datang karena mereka tidak lagi mampu melakukannya."
Pejabat Angkatan Darat mengatakan mereka tidak akan memaksa personel cadangan untuk ikut serta dalam invasi, namun penolakan mereka dikatakan sebagai indikasi jelas berkurangnya pasukan cadangan setelah pertempuran berbulan-bulan.[IT/r]