Analis Militer “Israel” Menggambarkan Respons Iran sebagai Apokaliptik

Dia lebih lanjut berpendapat bahwa “Tel Aviv” harus beroperasi dengan asumsi bahwa Tehran bersedia “mengambil risiko” untuk melakukan kampanye yang lebih luas.

Ben-David menekankan bahwa setiap tanggapan publik Zionis “Israel” akan berpotensi meningkat menjadi konfrontasi dengan Iran, dan mungkin mengarah pada konflik skala besar di wilayah utara.

“Melancarkan kampanye melawan Iran atau Hizbullah akan menutup kemungkinan mengakhiri perang dengan Hamas dengan cara yang menang dan menjatuhkan hukuman mati pada tahanan yang masih hidup,” jelasnya.

Ben-David lebih lanjut menjelaskan: “Selama ‘serangan’ Iran, ada saat-saat ketakutan di pangkalan udara yang menjadi sasaran rudal. Ribuan tentara memasuki kawasan lindung dan bertanya-tanya apakah lapisan beton di sekitar mereka akan tahan terhadap dampak rudal berat tersebut.”

“Gambaran langit yang terpantul di layar ruang kendali Angkatan Udara pada malam antara Sabtu dan Minggu (13-14/4) tidak seperti apa yang pernah kita lihat sebelumnya di Zionis ‘Israel’ atau di dunia. Ratusan drone dan rudal jelajah Iran sedang menuju ke arah kami di ketinggian rendah. Lusinan pesawat Angkatan Udara terbang di atasnya, bersama puluhan jet Angkatan Udara lainnya, dan di lapisan atas terdapat lebih dari seratus rudal balistik. Di depan mereka terdapat puluhan rudal pencegat Zionis ‘Israel’. Seperti yang dikatakan oleh salah satu perwira Zionis ‘Israel’, pemandangan itu seperti gambaran ‘Hari Kiamat’.”

Dia menunjukkan bahwa kepemimpinan Zionis “Israel”, yang dengan bodohnya menyebabkan pembunuhan jenderal Iran di Damaskus tanpa memahami konsekuensi yang diharapkan, kini berpura-pura “menjinakkan” Iran.

Analis Zionis “Israel” mengatakan “‘serangan’ Iran yang terjadi adalah perubahan mendasar yang mengharuskan Zionis ‘Israel’ mempertimbangkan kembali pendekatannya dalam menangani Iran.”[IT/r]