Erdogan: Israel Telah Melakukan Kejahatan Melampaui Hitler
Story Code : 1129557
Pemimpin Turki menuduh negara Yahudi membunuh 14.000 anak di Gaza
Berbicara pada pertemuan legislator Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen Turki, Erdogan mengatakan bahwa perjuangan Palestina telah memberi makna pada hidupnya, menurut kantor berita Anadolu.
“Selama Tuhan memberi saya kehidupan, saya akan terus membela perjuangan Palestina, dan akan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” kata pemimpin Turki itu.
Ia juga membandingkan perjuangan Hamas dengan perang kemerdekaan Turki (1919-1922) dan mengingatkan para anggota parlemen bahwa ia pernah membela kelompok militan Palestina pada Forum Ekonomi Dunia 2009 di Davos, Swiss.
“Ketika tidak ada orang lain yang mau berbicara, kami berdiri dan berkata: 'Hamas bukanlah organisasi teroris, tapi kelompok perlawanan.' Kami menunjukkan peta di PBB yang menunjukkan bagaimana Zionis Israel secara bertahap menduduki tanah Palestina selama 70 tahun terakhir. " dia berkata.
Erdogan menuduh Zionis Israel melakukan pembantaian di Gaza dan Tepi Barat yang merupakan “tanda rasa malu dalam sejarah umat manusia,” dengan “dukungan tanpa syarat” dari Barat.
Hampir 34.000 warga Palestina telah terbunuh di daerah kantong tersebut selama enam bulan terakhir, menurut otoritas kesehatan setempat, sementara 77.000 lainnya terluka. Pemerintah Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sebagian besar korban adalah warga sipil, meskipun tidak jelas dari mana Erdogan mendapatkan jumlah anak-anak yang tewas tersebut. Secara statistik, hampir separuh penduduk Gaza berusia di bawah 18 tahun, menurut berbagai laporan.
Zionis Israel menyatakan perang terhadap Hamas setelah kelompok yang bermarkas di Gaza itu menyerbu desa-desa dan pangkalan militer Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Yerusalem Barat mengatakan lebih dari 1.100 warga Israel tewas dan lebih dari 200 orang disandera dalam serangan tersebut, yang digambarkan sebagai salah satu serangan terburuk dalam sejarah negara Yahudi tersebut.
PBB memperkirakan bahwa 85% penduduk wilayah kantong Palestina telah menjadi pengungsi internal dan menghadapi kekurangan makanan, air dan obat-obatan, sementara lebih dari separuh infrastruktur Gaza telah rusak atau hancur total. Sebuah laporan baru-baru ini oleh pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB Francesca Albanese menuduh Zionis Israel berniat melakukan genosida di daerah kantong tersebut.[IT/r]